Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teladan Prima Agro (TLDN) Anggarkan Capex Rp300 Miliar, Intip Penggunaannya

Teladan Prima Agro (TLDN) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp300 miliar untuk tahun 2024.
Teladan Prima Agro (TLDN) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp300 miliar untuk tahun 2024.
Teladan Prima Agro (TLDN) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp300 miliar untuk tahun 2024.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten CPO, PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyampaikan akan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp300 miliar untuk tahun 2024. 

Head of Cerporate Finance and Strategy Teladan Prima Agro Wasisto Budi Sulistio menuturkan tahun ini TLDN menganggarkan belanja modal lebih dari Rp300 miliar. Capex ini akan digunakan khususnya untuk mengakuisisi perusahaan kelapa sawit. 

"Tahun ini kami menganggarkan Capex lebih dari 300 miliar. khususnya untuk mengakuisisi Perusahaan Kelapa Sawit sebagai komitmen kami untuk penggunaan dana IPO sebagaimana kami jabarkan dalam prospektus tahun 2022," kata Wasisto dalam konferensi pers TLDN di Jakarta, Kamis (25/4/2024). 

Wasisto menjelaskan TLDN hingga saat ini telah melirik tiga perusahaan kelapa sawit dan tengah melakukan uji tuntas terhadap perusahaan-perusahaan tersebut. Satu perusahaan telah selesai uji tuntaasnya, tetapi akuisisi tidak dilanjutkan.  

"Satu perusahaan sudah selesai uji tuntas di akhir Januari 2024, dengan hasil target pertama tidak dapat dilanjutkan, yang disebabkan karena beberapa perizinan belum selesai dan beberapa isu sosial yang cukup kompleks," ujar Wasisto. 

Sementara itu, kata dia, target perusahaan kedua dan ketiga masih berada dalam tahap uji tuntas. Apabila proses uji tuntasnya memuaskan dan memenuhi kriteria TLDN, maka Teladan Prima Agro akan melanjutkan pada proses persiapan transaksi.

Selain untuk akuisisi perusahaan kelapa sawit, capex tersebut juga akan digunakan TLDN untuk penyelesaian kernel crushing plant perseroan. Penggunaan lainnya adalah untuk pemeliharaan infrastruktur perkebunan kelapa sawit, baik bangunan, jalan, dan infrastruktur sosial lainnya. 

Adapun, Wasisto menjelaskan dana capex TLDN akan berasal dari dana internal, serta dana IPO yang tersisa. Saat ini, menurutnya sisa dana IPO TLDN adalah sekitar Rp200 miliar.

Target TLDN 2024

Lebih lanjut, Wasisto mengungkapkan tahun ini TLDN menargetkan pertumbuhan pendapatan 10% dibandingkan tahun lalu, dengan pertumbuhan laba bersih 5%-10% dari tahun lalu.

"Kami juga berharap produksi bisa naik 5%-10% dibanding tahun lalu," ujarnya. 

Sebagai informasi, TLDN mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai Rp451,78 miliar pada 2023. Raihan laba bersih ini turun 21,29% dibandingkan dengan laba bersih tahun 2022 sebesar Rp573,97 miliar. 

Sementara itu, pendapatan TLDN tercatat sebesar Rp4 triliun sepanjang tahun 2023, naik 10,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,61 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper