Bisnis.com, JAKARTA - Pemegang saham PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN), PT Teladan Resources melakukan penjualan sebanyak 453,6 juta saham TLDN. Teladan Resources meraup Rp208 miliar dari penjualan saham ini.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Utama TLDN Wishnu Wardhana mengatakan Teladan Resources melakukan penjualan sebanyak 453,6 juta (453.628.600) saham TLDN. Harga penjualan saham tersebut dilakukan pada Rp460 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga saham tersebut, maka Teladan Resources mendapatkan dana sebanyak Rp208,6 miliar dari penjualan saham ini.
"Tujuan dari transaksi ini adalah untuk divestasi," kata Wishnu, Selasa (21/11/2023).
Teladan Resources melakukan transaksi penjualan saham TLDN pada 15 November 2023. Saat itu, saham TLDN ditutup di zona merah pada harga Rp456 per saham.
Adapun dengan penjualan ini, jumlah saham Teladan Resources di TLDN berkurang menjadi 7,75 miliar saham atau setara 59,88% saham, dari sebelumnya 8,2 miliar saham atau sebesar 63,38% kepemilikan.
Baca Juga
Teladan Resources diketahui menjadi pemegang saham terbanyak TLDN. Meski demikian, Teladan Resources bukan merupakan pemegang saham pengendali TLDN.
Pemegang saham pengendali TLDN adalah Wiwoho Basuki Tjokronegoro, dengan kepemilikan 21,86 juta saham atau setara 0,17%. Sementara itu, saham TLDN lainnya dimiliki oleh Ahmad Gunung sebesar 2,1 miliar saham atau setara 16,2% kepemilikan, dan Wishnu Wardhana sebesar 2,1 miliar atau setara 16,2% kepemilikan.
Sementara itu, pemegang saham lainnya mengenggam sebanyak 517,3 juta saham TLDN atau setara 3,9% kepemilikan, dan Mahirudin menggenggam sebanyak 500.000 saham TLDN atau setara 0,003% kepemilikan.
Adapun hingga penutupan sesi I perdagangan hari ini, saham TLDN ditutup stagnan pada level Rp454 per saham. Saham TLDN telah melemah 21,72% secara year-to-date.
Dari sisi kinerja keuangan, TLDN melaporkan realisasi pendapatan sebesar Rp2,89 triliun pada periode Januari-September 2023, tumbuh 16,9% dari perolehan pendapatan di periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,47 triliun. Manajemen TLDN menjelaskan peningkatan pendapatan ini disebabkan oleh kenaikan volume penjualan crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK).
Perolehan pendapatan TLDN yang positif tersebut berdampak pada bagian kinerja keuangan lainnya. TLDN mencatat earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) sebesar Rp593,39 miliar, dan laba kotor sebesar Rp644,11 miliar hingga kuartal III/2023.
Sementara itu, laba bersih TLDN adalah sebesar Rp234,19 miliar pada kuartal III/2023. Laba bersih ini turun 58,22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp560,4 miliar.
