Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) memutuskan direksi baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUSPT) pada Selasa (23/4/2024). Ivan Cahyadi didapuk menjadi Direktur Utama HMSP menggantikan Vassilis Gkatzelis.
Terdapat dua direksi anyar HMSP yang ditetapkan dalam RUPS hari ini, yaitu Ivan Cahyadi dan Yohan lesmana Tjhin. Keduanya sebelumnya merupakan direktur penjualan, Ivan di HMSP sementara Yohan di Philip Morris Fortune Tobacco Corporation.
Ivan memulai karir di HMSP pada 1996 sebagai management trainee. Pria 49 tahun ini mengklaim memiliki keahlian dalam pengembangan organisasi (organizational development), intelijen pasar (market intelligence), pengembangan bisnis, serta strategi penjualan dan komersial.
Selama 27 tahun bekerja di HMSP, Ivan telah menduduki beberapa posisi di antaranya kepala penjualan di berbagai zona regional di Indonesia, yang berujung pada perannya sebagai direktur penjualan/komersial di afiliasi Philip Morris International di Malaysia dan terakhir di Indonesia.
Di sisi lain, Yohan memulai karir di HM Sampoerna pada 2023 sebagai graduate trainee. Sepanjang karir, Yohan memiliki keahliannya dalam membangun dan memimpin tim penjualan yang unggul, merancang strategi penjualan yang efektif, mengoptimalkan saluran distribusi, dan membina kemitraan strategis.
Selama 21 tahun karir tersebut, Yohan sempat menduduki posisi manajer strategi penjualan di Philip Morris International Swiss sebelum kembali ke HMSP sebagai kepala strategi, kepala zona wilayah hingga direktur penjualan dan distribusi.
Baca Juga
Untuk diketahui, HMSP mengagendakan RUPST pada 23 April 2024 dengan empat mata acara. Pertama persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan. Kedua, persetujuan penggunaan laba bersih.
Ketiga, persetujuan penunjukkan akuntan publik dan atau kantor akuntan publik. Keempat, persetujuan pengangkatan kembali atau perubahan susunan direksi. Ivan Cahyadi didapuk menjadi Direktur Utama HMSP menggantikan Vassilis Gkatzelis.
Dividen HMSP
Dalam RUPS, PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) juga memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 senilai Rp8,06 triliun atau 99,6% dari perolehan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk.
Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis mengatakan pembagian dividen berdasarkan keputusan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini.
HMSP memutuskan akan membayar total pembayaran dividen senilai Rp8,06 triliun dari saldo laba untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023.
“Rasio pembayaran dividen sebesar 99,6% atau Rp69,3 per saham,” kata Vassilis dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (23/4/2024).
Jika mengasumsikan harga saham pada perdagangan hari ini, Selasa (23/4/2024) berada di level Rp855 per saham maka dividen yield HMSP tercatat sebesar 8,10%.
Seperti yang diketahui, HMSP mengumumkan hasil kinerja 2023 dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 28,% dibandingkan tahun 2022, yang mencapai Rp8,1 triliun.
HMSP juga disebut mempertahankan kepemimpinan di industri tembakau Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 28,6% dan volume keseluruhan sebesar 83,4 miliar batang berkat portofolio yang kuat di seluruh segmen, terutama pertumbuhan segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang padat karya.