Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah dunia kian mendidih seiring dengan meningkatnya tensi geopolitik antara Iran dan Israel di Timur Tengah. Lantas, bagaimana rekomendasi saham AKRA, ELSA hingga MEDC?
Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (16/4/2024), harga minyak Brent naik ke US$91 per barel setelah penurunan kecil pada hari sebelumnya. Sementara itu, harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate (WTI) berada di atas US$86.
Senior Analis Teknikal Mirae Asset Sekuritas Tasrul Tanar mengatakan peluang kenaikan harga minyak terbuka, meski saat ini relatif terbatas. Secara statistik dalam 75 hari terakhir, pergerakan harga normal berada dalam standar deviasi 1,59 dari garis tengah uptrend channel.
“Masih relatif valid di mana R-squared di 0,8863. Ini mengindikasikan hanya sekitar 11,37% harga bakal di luar pergerakan normalnya dalam 8 hari perdagangan,” ujarnya dikutip dari Youtube Mirae Asset Sekuritas, Selasa (16/4/2024).
Di tengah kondisi harga minyak saat ini, dia menuturkan saham yang dapat dicermati adalah PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang pada perdagangan terakhir ditutup pada level 1.735.
Menurutnya, saham AKRA masih bergerak menanjak dengan target harga di level 1.870 atau mencerminkan kenaikan 7,78%. Dia pun menyematkan rekomendasi trading buy AKRA dengan rentang 1.710 hingga 1.760 dan cut loss pada level 1.700.
Baca Juga
Selanjutnya saham PT Elnusa Tbk. (ELSA) juga berada dalam fase meningkat dengan target harga 426 atau meningkat 6,50% dari harga penutupan terakhir yakni 400. Rekomendasi trading buy juga disematkan pada rentang 392 – 410 dengan cut loss 390.
“Kemudian ada PT Energi Mega Persada Tbk. [ENRG] yang pada perdagangan terakhir 218 masih uptrend dengan target harga di 228 atau 4,59%. Buy on weakness dengan rentang trading harian 216 hingga 226, cut loss pada level 200,” ucap Tasrul Tanar.
Sementara itu, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) memiliki target harga 1.600 atau meningkat 2,56% dari harga penutupan terakhirnya yakni 1.560. Rekomendasi sell on strength dengan rentang trading harian di 1.540 – 1.600, sementara cut loss 1.500.
--------------
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.