Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) memasuki fase cum dividen hari ini, Selasa (16/4/2024). Beberapa analis memberikan target terbaru terhadap saham ITMG.
Berdasarkan data dari terminal Bloomberg, 3 dari 28 analis memberikan rekomendasi buy terhadap saham ITMG. Rekomendasi terbaru diberikan oleh Muhammad Fariz dari BCA Sekuritas dengan rating buy dan target price sebesar Rp35.700 terhadap saham ITMG.
Rekomendasi beli selanjutnya datang dari BRI Danareksa Sekuritas, dengan target harga Rp28.800 terhadap saham ITMG.
Sementara itu, sebanyak 22 analis atau 78,6% analis memberikan rekomendasi hold untuk saham ITMG. Rekomendasi hold terbaru diberikan oleh Axell Ebenhaezer dari NH Korindo Sekuritas, dengan target harga Rp26.000 untuk ITMG.
Rekomendasi hold lainnya juga datang dari Macquarie dengan target harga Rp26.100.
Adapun tiga analis lainnya memberikan rekomendasi sell untuk saham ITMG. Salah satu rekomendasi sell tersebut datang dari Valbury Asia Sekuritas dengan target harga Rp23.300 per saham untuk ITMG.
Baca Juga
Sebagai informasi, ITMG menetapkan pembagian dividen senilai total US$325,21 juta atau setara Rp5,15 triliun. Jumlah tersebut mencerminkan dividend payout ratio sebesar 65% dari laba bersih yang diakumulasikan pada tahun lalu.
Dari jumlah tersebut, ITMG telah membagikan dividen sebesar US$199,27 juta atau setara Rp2.660 per saham kepada pemegang sahamnya sebagai dividen interim pada 22 September 2023.
Sementara itu, sisa dividen senilai US$125,94 juta atau Rp1,99 triliun akan didistribusikan kepada pemegang saham pada 25 April 2024. Jumlah ini setara dengan Rp1.747 per saham berdasarkan kurs Jisdor per 28 Februari 2024.
Adapun dengan jadwal cum dividen yang jatuh hari ini, maka ex dividen ITMG di pasar reguler dan negosiasi pada 17 April 2024. Lalu cum dividen di pasar tunai pada 18 April 2024, dan ex dividen di pasar tunai pada 19 April 2024.
Kemudian jadwal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 18 April 2024, dan tanggal pembayaran dividen pada 25 April 2024.
___________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.