Bisnis.com, JAKARTA – Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) saham meningkat di tengah pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) jelang libur Lebaran.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad menyampaikan data perdagangan saham BEI periode 1 sampai dengan 5 April 2024 ditutup mayoritas pada zona positif. Kenaikan tertinggi pekan ini terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian sebesar 10,11%, yaitu menjadi Rp12,41 triliun dari Rp11,27 triliun pada penutupan pekan yang lalu.
"Rata-rata volume transaksi harian selama sepekan mengalami kenaikan sebesar 6,16% menjadi 15,75 miliar lembar saham dari 14,83 miliar lembar saham dari penutupan pekan lalu," paparnya dalam siaran pers, Sabtu (6/4/2024).
Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan turut mengalami peningkatan, yaitu sebesar 1,67% menjadi Rp11.887 triliun dari Rp11.692 triliun pada penutupan pekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan mengalami perubahan, yaitu sebesar 1,28% menjadi 1,006 ribu kali transaksi dari 1,020 ribu kali transaksi pada pekan lalu.
IHSG pekan ini mengalami perubahan tipis sebesar 0,03%, menjadi berada pada level 7.286,882 dari 7.288,813 pada penutupan pekan yang lalu. Pergerakan investor asing sepanjang tahun 2024 mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp16,63 triliun.
Sementara itu, mengawali April 2024 terdapat pencatatan 1 saham, 4 obligasi, dan 1 sukuk di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Senin (1/4/2024), PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) secara resmi mulai mencatatkan sahamnya secara perdana di Papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan ke-20 yang tercatat di BEI pada tahun 2024. AREA bergerak dalam jasa penyewaan rack colocation, secured cage, data hall, teleport facility, dan office space.
Baca Juga
Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan I, Obligasi USD Berkelanjutan I, dan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap III Tahun 2024 mulai dicatatkan di BEI.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dan PT Kredit Rating Indonesia (KRI) untuk ketiga obligasi tersebut adalah idA+ (Single A Plus) dan irAA- (Double A Minus). PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai wali amanat dari pencatatan obligasi tersebut.
Kemudian pada Jumat (5/4/2024), Obligasi Berkelanjutan IV dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk mulai tercatat di BEI. Hasil pemeringkatan dari PEFINDO atas obligasi dan sukuk ini adalah idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah) dengan wali amanat adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.
Selain itu, Obligasi USD Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk turut dicatatkan di BEI pada hari yang sama. Hasil pemeringkatan dari PEFINDO dan KRI atas Obligasi tersebut adalah idA+ (Single A Plus) dan irAA (Double A) dengan Wali Amanat adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 30 emisi dari 22 emiten senilai Rp32,86 triliun. Dengan seluruh pencatatan tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 560 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp475,08 triliun dan US$46,1485 juta, yang diterbitkan oleh 129 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp5.915,00 triliun dan US$502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 10 emisi EBA dengan nilai Rp3,19 triliun.