Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Japfa Comfeed (JPFA) Absen Bagi Dividen Tahun Ini, Simak Alasannya

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) memutuskan untuk absen membagikan dividen pada tahun ini, sebagaimana diputuskan dalam RUPS, pada Rabu (3/4/2024).
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) memutuskan untuk absen membagikan dividen pada tahun ini, sebagaimana diputuskan dalam RUPS, pada Rabu (3/4/2024).
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) memutuskan untuk absen membagikan dividen pada tahun ini, sebagaimana diputuskan dalam RUPS, pada Rabu (3/4/2024).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten unggas, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) memutuskan untuk absen membagikan dividen kepada pemegang sahamnya tahun ini, berdasarkan kinerja tahun buku 2023. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (3/4/2024).

Kepala Divisi Pengawasan Keuangan JPFA Erwin Djohan mengungkapkan, alasan perseroan absen membagikan dividen karena RUPST telah menyetujui bahwa penggunaan laba tahun buku 2023 sebanyak Rp10 miliar akan digunakan untuk dana cadangan.

"Selanjutnya, sisa dari laba bersih atau sebesar Rp930 miliar akan ditetapkan sebagai laba ditahan. Itu artinya, kami sepakat untuk tidak membagikan dividen dari tahun buku 2023," ujar Erwin dalam paparan publik, pada Rabu (3/4/2024). Lebih lanjut dia mengatakan, kinerja perseroan pada 2023 menghadapi sejumlah tantangan, seperti kelangkaan bahan baku hingga fluktuasi harga day old chicken (DOC) atau anak ayam umur sehari.

Alhasil, kinerja laba bersih JPFA merosot 34,52% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp929,71 miliar pada 2023, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp1,41 triliun.

Pada saat bersamaan, penjualan neto JPFA justru naik 4,5% ke posisi Rp51,17 triliun hingga 31 Desember 2023, dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp48,97 triliun. Penjualan lokal sebesar Rp50,28 triliun, sedangkan ekspor Rp889,98 miliar.

Secara terperinci berdasarkan segmen, pendapatan JPFA ditopang dari pakan ternak sebesar Rp33,29 triliun, diikuti segmen peternakan komersial sebesar Rp24,88 triliun, pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen sebesar Rp7,90 triliun.

Selanjutnya, segmen pembibitan unggas berkontribusi sebesar Rp6,49 triliun, diikuti budidaya perairan sebesar Rp4,58 triliun, dan perdagangan lain-lain sebesar Rp3,55 triliun. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp29,53 triliun.

Berdasarkan catatan Bisnis, pada tahun lalu, JPFA membagikan dividen dividen sebesar Rp50 per saham untuk tahun buku 2022. Keputusan ini disepakati dalam RUPST yang digelar pada Rabu (5/4/2023).

Dengan total saham 11,72 miliar lembar, maka dividen untuk tahun buku 2022 mencapai Rp581 miliar. Total dividen JPFA kala itu merefleksikan rasio pembayaran (dividen payout ratio/DPR) sebesar 40,9%.

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper