Bisnis.com, JAKARTA - PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menargetkan produksi nikel dalam matte mencapai 70.800 ton sepanjang 2024.
Head of Communication Vale Indonesia Bayu Aji mengatakan target produksi ini tidak jauh berbeda dengan realisasi sepanjang 2023 yang tercatat sebesar 70.728 ton.
“Realisasi tahun lalu sekitar 70.728 ton, untuk tahun ini sebesar 70.800,” kata Bayu di Jakarta, Senin (1/4/2024).
Meski menargetkan produksi nikel, Bayu mengklaim pihaknya tidak memiliki proyeksi harga nikel untuk 2024. Menurutnya harga nikel memang akan mengalami siklus naik turun.
“Kita jangan terlalu khawatir atau optimis terhadap harga nikel, siklus naik turun itu selalu ada,” kata dia.
Bayu bahkan mengatakan di tengah harga nikel yang tertekan, INCO tetap dapat membukukan keuntungan untuk 2023. Hal itu karena INCO tetap bisa menjalankan operasional yang ada, melakukan efisiensi, dan menjalankan proses nikel secara berkelanjutan.
Baca Juga
Seperti yang diketahui, INCO mencatatkan produksi sebesar 70.728 ton nikel dalam matte sepanjang 2023. Capaian tersebut naik 18% dari realisasi pada 2022 sebesar 60.090 ton.
Berdasarkan catatan Bisnis, produksi INCO pada 2023 menjadi yang tertinggi dalam 2 tahun terakhir, yakni 2022 sebanyak 60.090 ton dan 2021 sejumlah 65.388 ton. Pada 2020, produksi nikel INCO mencapai 72.237 ton.