Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyeksi Dividen Amman Mineral (AMMN), Prioritas di Bawah Capex

PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menyebutkan pendapatan perusahaan akan diprioritaskan untuk belanja modal.
Pabrik peleburan Amman Mineral./Istimewa
Pabrik peleburan Amman Mineral./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang tembaga, emas, dan perak, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menyebutkan pendapatan perusahaan akan diprioritaskan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) dibandingkan dengan pembagian dividen tahun buku 2023. 

Vice President of Corporate Communications and Investor Relations AMMN Kartika Octaviana mengatakan dengan mengutamakan capex maka diharapkan perusahaan dapat bertumbuh dan menaikkan nilai dalam jangka panjang. 

“Kami butuh capex untuk proyek pengembangan yang masif sekali, jadi kita akan fokuskan [di situ]. Kita bilang dari awal ke investor bahwa untuk dividen kita akan lihat dinamika pasar seperti apa, tapi akan ada banyak prioritas terutama untuk capex,” jelas Kartika di Jakarta, Senin (1/4/2024). 

Lebih jelas, Kartika menyebutkan pihaknya akan tetap mempertimbangkan dinamika seperti terdapat cash flow yang masuk sebelum memutuskan deviden dengan tetap prioritas utama pendanaan capex.

“Kenapa capex besar karena kita bangun smelter, dan smelter tidak bisa dibangun sendiri melainkan harus ada power plantnya karena ga bisa mengandalkan PLN,” jelas dia. 

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, AMNN menganggarkan belanja modal atau capex sebesar US$2 miliar atau setara Rp31,78 triliun sepanjang 2024 (kurs jisdor Rp15.853). AMMN menambahkan dua komponen baru untuk belanja modal yaitu infrastruktur pendukung dan desain ulang ekspansi pabrik konsentrator. 

Desain ulang ekspansi pabrik konsentrator ini disebabkan oleh pengetatan standar desain yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.

Secara lebih rinci, capex tersebut akan digunakan untuk smelter & PMR dengan belanja modal sebesar US$415 miliar,  PLTGU, LNG, dan fasilitas T&D sebesar US$438 juta, ekspansi pabrik konsentrator sebesar US$530 juta, infrastruktur pendukung sebesar US$205 juta, desain ulang ekspansi pabrik konsentrator sebesar US$114 juta dan sustaining capex sebesar US$303 juta. 

Sementara itu total belanja modal AMMN sepanjang 2023 adalah sebesar US$1,52 miliar. Capex tersebut naik 118% dibandingkan 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper