Bisnis.com, JAKARTA - Emiten transportasi dan logistik, PT Logisticsplus International Tbk. (LOPI) memutuskan untuk merombak jajaran direksi hingga mengubah penggunaan dana IPO. Untuk memuluskan rencana tersebut, perseroan telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (28/3/2024).
Mengacu keterbukaan informasi di laman BEI, ada tiga agenda utama yang dibahas dalam RUPSLB tersebut. Pertama, persetujuan pemberhentian dan pengangkatan dewan Komisaris. Kedua, perubahan dan persetujuan susunan dewan direksi, dan ketiga, perubahan atas penggunaan dana hasil penawaran umum (IPO).
Direktur Utama Logisticsplus International Wahyu Dwi Jatmiko mengatakan, rapat telah menyetujui pengangkatan Iwan Bachtiar selaku direktur operasional dan pengangkatan Budi Mulyana selaku direktur keuangan. Selain itu, rapat juga menyetujui pengunduran diri Hening Tjiptadi selaku komisaris utama dan Apni Jaya Putra selaku komisaris.
"Rapat juga menyetujui pengunduran diri Ari Purwanti selaku direktur keuangan, sekaligus mengangkat Ari Purwanti selaku komisaris utama," ujar Wahyu dalam keterangannya, dikutip Senin (1/4/2024).
Sementara itu, untuk agenda ketiga, LOPI memutuskan untuk mengubah penggunaan dana hasil IPO, salah satunya yakni alokasi pembelian unit truk yang semula Rp8,53 miliar menjadi Rp4,5 miliar. Sebagai gantinya, LOPI menambah alokasi modal kerja dari semula Rp16,51 miliar menjadi Rp20,3 miliar.
Sebagai pengingat, LOPI resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Oktober 2023. Dari aksi korporasi tersebut, LOPI telah meraup dana IPO sebesar Rp30 miliar.
Baca Juga
Menilik kinerja keuangannya, pada 2023 LOPI mencatatkan pendapatan senilai Rp82,55 miliar, atau naik 15,57% secara year-on-year (YoY) dibandingkan periode sama pada 2022 sebesar Rp71,43 miliar. Alhasil, LOPI membukukan laba bersih Rp1,75 miliar
Wahyu mengatakan, kinerja LOPI pada 2023 didukung oleh bertambahnya kontrak dari pelanggan, salah satunya Pertamina Kilang. Sementara itu untuk tahun ini, LOPI memasang target optimistis dengan pendapatan ditargetkan tembus Rp100 miliar dan laba bersih diperkirakan membaik dari tahun lalu.
"Sejumlah faktor yang bisa mendorong kinerja LOPI tahun ini diantaranya adanya kontrak baru, salah satunya trial contract dengan salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia. Selain itu, LOPI berhasil mendapatkan kontrak pengangkutan kereta angkut batubara dari China," jelas Wahyu.
Adapun saat ini, LOPI memiliki pelanggan utama yaitu PT GE Health Care dan PT Kilang Pertamina Indonesia Kerja sama ini terus berlanjut hingga saat ini. LOPI memiliki dua mekanisme dalam menawarkan jasanya kepada para pelanggan yaitu dengan menggunakan perjanjian kerja sama dan nota kesepakatan.
Berikut jajaran komisaris dan direksi LOPI setelah RUPSLB:
Komisaris
- Komisaris Utama: Ari Purwanti
- Komisaris: M. Taufik
- Komisaris Independen: Ferianto
Direksi
- Direktur Utama: Wahyu Dwi Jatmiko
- Direktur Operasional: Iwan Bachtiar
- Direktur Keuangan: Budi Mulyana