Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah sebesar 0,75% dan turun ke posisi 7.310,09 pada Rabu (27/3/2024). Di tengah penurunan ini saham BBCA masih membukukan kenaikan, sementara saham TPIA tumbang.
Berdasarkan data RTI Business, IHSG menurun 0,75% atau 55,57 poin ke 7.310,09. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka di posisi 7.365,11 dan mencapai level tertingginya pada 7.375,4.
Tercatat, sebanyak 201 saham menguat, 364 saham melemah, dan 214 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp11.763,87 triliun.
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo, tercatata hanya saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang membukukan kenaikan 0,25% menuju level Rp10.075.
Di sisi lain, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) mengalami pelemahan terbesar yakni 6,15% dan bercokol di level Rp5.725. Penurunan ini juga diikuti oleh saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang melemah 3,59% menuju posisi Rp3.490.
Selanjutnya, saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) melemah 1,56% menuju posisi Rp18.950, saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) turun 1,44% ke Rp2.730, dan saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) terkoreksi 0,86% menuju Rp8.600.
Baca Juga
Adapun saham top gainers pada hari ini dihuni oleh PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk. (GTRA) yang melesat 24,49% ke level Rp183. Posisi ini disusul saham PT Cardig Aero Services Tbk. (CASS) dengan kenaikan sebesar 13,68% menuju level Rp1.080.
Selanjutnya, penghuni saham paling boncos atau top losers adalah PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. (IDPR) yang merosot 15,18% ke level Rp162. Sementara itu, saham PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk. (SMLE) menurun 12,50% menuju posisi Rp140 per lembar.
Tim Riset Phintraco Sekuritas sebelumnya mencermati bahwa pada perdagangan sesi pertama, IHSG ditutup melemah sebesar 0,31% ke level 7,342.578. Pelemahan terbesar kembali dipimpin oleh sektor transportasi dan logistik sebesar 2.38%.
Secara teknikal, indikator RSI menunjukan kondisi bullish divergence pada timeframe yang lebih pendek. Artinya, terdapat ruang bagi IHSG mengalami penguatan pada sesi kedua dalam rentang 7.335-7.375. Namun demikian, indeks ditutup melewati perkiraan tersebut.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.