Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakuwon Jati (PWON) Raup Laba Rp2,10 Triliun Sepanjang 2023, Naik 36,81%

Pakuwon Jati (PWON) mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga double digit sepanjang 2023.
Mal Kota Kasablanka, salah satu pusat perbelanjaan yang dimiliki PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON)/pakuwonjati.com
Mal Kota Kasablanka, salah satu pusat perbelanjaan yang dimiliki PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON)/pakuwonjati.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp2,10 triliun sepanjang 2023, naik 36,81% year-on-year (YoY).

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023 yang telah diaudit, Rabu (27/3/2024), peningkatan laba bersih seturut dengan naiknya pendapatan. Sepanjang Januari-Desember 2023, PWON meraih pendapatan Rp6,20 triliun tumbuh 3,56% YoY.

Perinciannya, pendapatan dari sewa ruangan tumbuh 19,97% YoY menjadi Rp1,85 triliun, sementara pendapatan apartemen servis meningkat 1,58% YoY menuju Rp71,96 miliar.

Pendapatan lain juga datang dari jasa pemeliharan yang mencapai Rp831,39 miliar atau tumbuh 10,62% YoY, penjualan kondominium dan kantor merosot 45,67% YoY menjadi Rp801,77 miliar, sementara pendapatan hotel naik 36,53% YoY ke Rp1,17 triliun.

Di tengah meningkatnya pendapatan, PWON juga tercatat membukukan kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 1,12% YoY menjadi Rp2,79 triliun. Alhasil, laba kotor perseroan sepanjang Januari-Desember mencapai Rp3,40 triliun atau tumbuh 5,65% secara tahunan.

Setelah diakumulasikan dengan berbagai pendapatan dan beban lainnya, PWON membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp2,10 triliun sepanjang 2023. Selama periode tersebut, laba per saham perseroan juga naik dari Rp31,95 menjadi Rp43,71 per saham.

Hingga 31 desember 2023, PWON membukukan total aset sebesar Rp32,71 triliun atau tumbuh 6,89% year-to-date (YtD), sementara liabilitas juga naik 0,32% YtD menjadi Rp9,91 triliun, dan ekuitas mencapai Rp22,79 triliun alias meningkat 10,03% YtD.

Adapun arus kas setara kas pada akhir periode Desember 2023 mencapai Rp7,63 triliun, atau mengalami penurunan sebesar 2,29 % YoY dari posisi sebelumnya Rp7,46 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper