Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi berfluktuasi namun akan ditutup menguat di rentang Rp15.630-Rp15.680 pada perdagangan hari ini, Jumat (22/3/2024), tersengat penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU dan keputusan suku bunga The Fed.
Pada perdagangan Kamis (21/3/2024), rupiah ditutup menguat 0,35% ke Rp15.668,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS melemah 0,04% ke 103,35.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam risetnya menuturkan Federal Reserve mempertahankan suku bunga stabil seperti yang diharapkan dan para pembuat kebijakan masih memproyeksikan penurunan suku bunga AS sebanyak tiga kali pada tahun ini, bahkan ketika inflasi tetap tinggi.
Proyeksi ekonomi triwulanan The Fed yang diperbarui menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi tidak termasuk makanan dan energi meningkat sebesar 2,6% pada akhir tahun, dibandingkan dengan 2,4% dalam proyeksi yang dikeluarkan bank sentral AS pada bulan Desember.
Pandangan kebijakan baru ini juga meningkatkan prospek perekonomian AS. Para pengambil kebijakan kini memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS sebesar 2,1% tahun ini dibandingkan dengan 1,4% yang diproyeksikan pada bulan Desember, sementara tingkat pengangguran diperkirakan berakhir pada tahun 2024 sebesar 4%, dibandingkan 4,1% yang diperkirakan pada akhir tahun lalu.
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan dengan kekuatan yang tidak terduga dalam data harga konsumen baru-baru ini, pandangannya adalah inflasi akan bergerak turun secara bertahap dan berada dalam jalur yang agak bergelombang.
Baca Juga
Namun, bank-bank sentral utama sebagian besar mengambil langkah yang sama karena mereka berencana menurunkan suku bunga untuk memacu pertumbuhan, karena perekonomian melambat dan inflasi terus melambat.
Dari dalam negeri, sentimen datang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang telah mengumumkan hasil penetapan rekapitulasi suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pengumuman penetapan tersebut dilakukan dalam Rapat Pleno Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan suara Nasional Pemilihan Umum 2024.
Berdasarkan penetapan tersebut diketahui pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden (Capres-Cawapres) RI nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, meraih suara terbanyak dalam Pilpres 2024.
Jumlah suara sah secara nasional sebanyak 164.227.475 sebagaimana dtercantum dalam formulir model D Hasil Nasional PPWP.
Selain itu, saat penetapan hasil Pemilu 2024 diumumkan, di luar gedung KPU terjasi demonstarsi yang dilakukan oleh massa paslon satu dan paslon tiga.
"Akan tetapi, demonstrasi massa dalam kondusi kondusif dan tidak terjadi huru-hara, sehingga kondisi kondusip ini membuat pasar merespons positif sehingga mata uang garuda menguat," ucap Ibrahim, Kamis (21/3/2024).
Adapun pada perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah bergerak berfluktuatif, tetapi ditutup menguat di rentang Rp15.630-Rp15.680 per dolar AS.
Rupiah dibuka melemah 7 poin atau 0,04% ke level Rp15.790 per dolar AS.
Indeks dolar AS terkoreksi 0,08% ke level 104,346.
Rupiah turun 120 poin atau 0,77% ke level Rp15.788,5 per dolar AS pukul 12.08 WIB.
Sementara itu indeks dolar AS menguat 0,76% ke level 104,22.