Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOTO Cetak Rugi Bersih Rp11,8 Triliun di 2023, Susut 60%

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mencatatkan rugi Rp11,8 triliun atau turun 60% secara tahunan atau year on year (yoy).
Pengemudi atau driver Gojek mengantarkan paket pesanan dari platform Tokopedia di Jakarta, Jumat (8/4/2022). - Bloomberg/Dimas Ardian
Pengemudi atau driver Gojek mengantarkan paket pesanan dari platform Tokopedia di Jakarta, Jumat (8/4/2022). - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mencatatkan rugi Rp11,8 triliun atau turun 60% secara tahunan atau year on year (yoy).

Dalam ikhtisar kinerjanya, GOTO membukukan rugi bersih Rp11,8 triliun hingga akhir tahun 2023. Jumlah itu mengalami penurunan 60% jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp29,4 triliun.

Akan tetapi dengan catatan, kerugian itu tidak memasukkan pos goodwill yang mencapai Rp78,76 triliun. Dengan demikian rugi bersih GOTO mencapai Rp90,63 triliun.

Mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Hasan Zein Mahmud menyatakan terkait rugi goodwill GOTO, tidak akan terlalu membebani kinerja operasional perseroan.

Pasalnya itu hanya berpengaruh pada pencatatan rugi laporan keungan. Adapun yang perlu digarisbawahi adalah goodwill merupakan biaya non cash dan akan mengurangi biaya amortisasi bersamaan dengan pengurangan depresiasi di tahun-tahun mendatang.

Penurunan rugi bersih GOTO disebabkan kinerja pendapatan yang mengalami kenaikan. Emiten teknologi itu tercatat mencetak pendapatan bersih GOTO yang meningkat menjadi Rp14,78 triliun sepanjang tahun 2023, naik 30,3% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp11,34 triliun.

Presiden Direktur GOTO Patrick Walujo mengatakan GOTO tekah membangun basis operasional yang solid, dengan mencapai profitabilitas EBITDA yang disesuaikan pada kuartal IV/2024, dan membangun kerja sama strategis dengan TikTok di bisnis e-commerce.

"Ke depan, fokus kami adalah memperkuat basis ini untuk mempercepat pertumbuhan yang prfoitable," kata Patrick dalam keterangan resminya, Selasa (19/3/2024).

Semetara itu, Chief Financial Officer GOTO Jacky Lo menjerlaskan profitabilitas GOTO meningkat pada setiap segmen di kuartal IV/2023, dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kami berharap mencapai titik impas EBITDA disesuaikan Grup untuk tahun penuh 2024, sambil pada saat yang sama menginvestasikan keuntungan kembali ke bisnis secara berkelanjutan karena kami terus mendorong pertumbuhan pendapatan," ujarnya.

Sebelumnya, konsensus Bloomberg memperkirakan pendapatan GOTO sepanjang tahun 2023 akan mencapai Rp15,3 triliun, dengan net income atau laba bersih negatif Rp12,05 triliun.

Dengan demikian, hasil kinerja GOTO sepanjang tahun 2023 ini tak berbeda jauh dengan konsensus analis Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper