Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) yang dikendalikan keluarga crazy rich Sampoerna bergeliat mengembangkan mobile banking mereka Sampoerna Mobile Banking melalui berbagai cara.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan saat ini Sampoerna Mobile Banking telah meraup sekitar 200.000 hingga 300.000 pengguna. "Ratusan ribu pengguna sekarang. Transaksi secara digital juga lumayan pesat dari tahun ke tahun terus bertumbuh," katanya dalam acara Konferensi Pers Launching Sampoerna Fest dikutip pada Sabtu (16/3/2024).
Bank Sampoerna pun menyiapkan sejumlah siasat guna semakin mendongkrak pengguna mobile banking. Bank Sampoerna misalnya menggelar festival bertajuk Sampoerna Fest.
"Dengan festival ini bisa kenalkan ke masyarakat bahwa Sampoerna punya bank. Tidak hanya meraup nasabah, tapi juga transaksi digital," tutur Henky.
Sampoerna Fest 2024 sendiri akan digelar dengan konsep edutainment yang bertujuan mendorong literasi keuangan digital masyarakat. Sampoerna Fest akan digelar dalam format roadshow setiap tiga bulan sekali di kota-kota besar di Indonesia.
Roadshow tersebut akan dimulai dari Kota Surabaya pada 25 Mei 2024, menyusul Pontianak pada Juli 2024, Semarang pada Oktober 2024, dan Sorong pada Januari 2025.
Baca Juga
Dalam festival tersebut Bank Sampoerna secara masif mengenalkan layanan keuangan Sampoerna Mobile Banking, yang di antaranya memiliki produk tabungan Sampoerna Mobile Saving. Produk tersebut memiliki keunggulan yakni undian sepanjang tahun dengan total hadiah miliaran rupiah dengan hadiah Grand Prize berupa 1 unit Toyota Innova Zenix.
Selain itu, Bank Sampoerna mendongkrak transaksi digital di mobile banking melalui pengembangan berbagai fitur. "Teknologi digital ini pergerakannya dinamis," kata Henky.
Bank Sampoerna juga mengandalkan kemampuan ekosistem pengendalinya yakni Sampoerna. Bank Sampoerna juga mengandalkan ekosistem startup unicorn yakni Xendit yang menjadi pemilik saham Bank Sampoerna dengan porsi kepemilikan 24,2%.
"Kita juga pikirkan keamanan di layanan digital," ujar Henky. Bank Sampoerna menggelontorkan belanja modal (capital expenditure/Capex) khusus IT dengan nilai yang meningkat dobel digit pada tahun ini.
Sebagaimana diketahui, Bank Sampoerna telah meraup laba bersih Rp37,3 miliar pada kuartal III/2023, tumbuh 32,22% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Dari sisi intermediasi, Bank Sampoerna telah mencatatkan kinerja penyaluran kredit yang naik 23,1% yoy menjadi Rp11,3 triliun pada kuartal III/2023.
Dari sisi pendanaan, Bank Sampoerna telah mendulang dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp12,4 triliun, naik 28,4% yoy. Sementara aset mencapai Rp17,13 triliun pada kuartal III/2023, tumbuh pesat dibandingkan aset pada kuartal III/2022 sebesar Rp13,35 triliun.