Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba bersih pada tahun 2023. Laba bersih HMSP melonjak menjadi Rp8,09 triliun pada tahun 2023.
HMSP membukukan peningkatan penjualan 4,29% di akhir 2023, menjadi Rp115,9 triliun. Penjualan ini naik dari 2022 yang sebesar Rp111,2 triliun.
Penjualan HMSP didorong dari penjualan lokal sigaret kretek mesin sebesar Rp68,9 triliun, sigaret kretek tangan Rp35,9 triliun, sigaret putih mesin Rp8,06 triliun, sigaret putih tangan Rp999,6 miliar, dan lainnya senilai Rp1,04 triliun.
Penjualan lokal ini mendominasi penjualan HMSP, dengan total penjualan mencapai Rp114,9 triliun di 2023. Sementara itu, penjualan ke pihak berelasi HMSP adalah sebesar Rp1 triliun.
Meningkatnya pendapatan ini juga turut meningkatkan beban pokok penjualan HMSP. Beban pokok penjualan HMSP naik menjadi Rp96,6 triliun, atau tumbuh 2,76% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp94,05 triliun.
Tumbuhnya beban pokok penjualan ini tak menggerus laba kotor HMSP. HMSP mencatatkan laba kotor senilai Rp19,3 triliun pada 2023. Laba kotor ini tumbuh 12,66% dibandingkan 2022 yang sebesar Rp17,15 triliun.
Baca Juga
Alhasil, laba bersih HMSP tumbuh menjadi Rp8,09 triliun pada 2023. Laba bersih ini naik 28,04% dari 2022 yang sebesar Rp6,32 triliun.
Adapun HMSP mencatatkan total aset senilai Rp55,3 triliun di 2023, dari Rp54,7 triliun pada 2022.
Sementara itu, jumlah liabilitas HMSP turun menjadi Rp25,4 triliun pada 2023, dari Rp26,6 triliun di 2022. Adapun ekuitas HMSP naik dari Rp28,17 triliun di 2022, menjadi Rp29,8 triliun di 2023.