Bisnis.com, JAKARTA - Konglomerat Garibaldi 'Boy' Thohir buka suara soal Grup Djarum hingga Sampoerna yang membantah memberikan dukungan ke pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Sebagai pengingat, pekan lalu Boy Thohir mewakili relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat (ETAS) menyebut sepertiga penyumbang perekonomian Indonesia siap memenangkan pasangan Prabowo-Gibran Raka sekali putaran, di antaranya termasuk Grup Djarum, Grup Sampoerna (HMSP), hingga Grup Adaro (ADRO) yang dinakhodai olehnya.
Dia mengatakan, pernyataan dukungan tersebut hanya mewakili dirinya secara pribadi dalam situasi informal, dan tidak mewakili perusahaan. Untuk pernyataan resmi, Boy mempersilakan untuk merujuk kepada corporate communications (corcomm) masing-masing perusahaan terkait.
"Memang waktu itu kan saya menyampaikan secara pribadi, Karena event-nya kan juga event alumni gitu ya, Alumni Amerika Serikat. Jadi memang menurut saya yang resmi mungkin pernyataan dari corcomm, jadi silakan saja,” ujar Boy kepada wartawan di acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 pada Rabu, (31/1/2024).
Menurutnya, dia menyatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran sebagai individu yang masing-masing memiliki hak politik pada gelaran Pemilu 2024.
“Kalau secara pribadi kan masing-masing punya hak politik gitu. Tapi kalau secara perusahaan atau secara grup, saya tidak pernah menyatakan secara resmi. Itu cuman pernyataan waktu itu cuman pas lagi dalam kondisi sesama alumni saja gitu," tegasnya.
Baca Juga
Adapun, alasan Boy Thohir dan rekan-rekan kalangan pengusaha mendukung Prabowo-Gibran karena memiliki pertimbangan tersendiri, salah satunya yaitu keberlanjutan dari apa yang telah dibangun selama masa kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Kami pasti ingin ada keberlanjutan apa-apa yang sudah bagus terutama saya secara pribadi dan juga mungkin banyak sekali teman-teman dan kalangan pengusaha melihat kepemimpinan Pak Jokowi itu luar biasa bagus," pungkas Boy.
Diberitakan sebelumnya, Head of Corporate Communication Adaro Energy Indonesia Febriati Nadira juga mengatakan pendapat yang disampaikan Boy Thohir pada acara ETAS merupakan pendapat pribadi, tidak mewakili pendapat seluruh karyawan ADRO.
"Pendapat yang disampaikan Bapak Garibaldi Thohir kemarin, sebagai salah satu pemilik atau pemegang saham Adaro Group, merupakan pendapat pribadi beliau sebagai warga negara, dan bukan mewakili pendapat seluruh karyawan," kata Nadira kepada Bisnis, pada Rabu (24/1/2024).
Di lain sisi, Corporate Communication Manager Djarum Budi Darmawan menuturkan Djarum tidak pernah melakukan deklarasi untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran. "Yang klaim itu pak Boy [Thohir]. Kami tidak deklarasi," kata Budi dihubungi Bisnis.