Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada perdagangan Rabu (13/3/2024). Seiring hal itu, saham PGAS, MAPI, BBNI, hingga MIKA terpantau menguat.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan Bisnis Indonesia ini menguat 0,62% atau 3,87 poin menuju level 631,15.
Dari total 27 konstituen yang masuk dalam Indeks Bisnis-27, sebanyak 18 saham parkir di zona hijau, sementara 4 saham menurun, dan 5 saham jalan di tempat alias stagnan.
Saham yang menguat pada perdagangan hari ini dipimpin oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) lewat kenaikan 2,64% menjadi Rp1.165, lalu disusul saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) yang terapresiasi sebesar 1,10% menuju level Rp2.750.
Selanjutnya, terdapat saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang menguat 1,64% menuju angka Rp6.200 per lembar, dan saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) meningkat sebesar 1,56% menuju level Rp2.610.
Adapun pelemahan indeks dipimpin saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) yang mengalami penurunan 1,69% ke Rp5.800, sementara saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) terkoreksi 1,59% ke Rp620.
Baca Juga
Lalu terdapat saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang melemah 1,55% ke posisi Rp23.800, dan saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) terkoreksi 0,75% menuju Rp2.650.
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat sebesar 0,57% menuju level 7.435. Sebanyak 213 saham bertengger di zona hijau, lalu 178 saham melemah, dan 248 saham stagnan. Total market cap tercatat Rp11.944 triliun.
Tim riset MNC Sekuritas menyatakan bahwa IHSG menguat 0,11% ke 7.381 dan masih didominasi oleh munculnya volume pembelian. Hal tersebut membuat pergerakan indeks komposit mampu membentuk all time high ke level 7.416.
Sementara itu, pada label hitam, posisi IHSG saat ini sedang membentuk wave iii dari wave (iii). Dengan demikian IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 7.500-7.617.
“Worst case di label merah, penguatannya akan cenderung terbatas ke 7.500 untuk membentuk wave (b) dari wave [iv] dan selanjutnya akan terkoreksi kembali ke area 7.238,” sebut tim riset MNC Sekuritas pada Rabu (13/3/2024).
----------------------------------
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.