Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup All Time High, Simak Prospek dan Saham Pilihan untuk Perdagangan Besok

IHSG menyentuh all time high di level 7.373 pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (7/3/2024).
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). - Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). - Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menyentuh rekor tertinggi atau all time high (ATH) di level 7.373 pada perdagangan saham hari ini, Kamis (7/3/2024). Analis melihat IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatan jangka pendeknya.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya mengatakan di akhir pekan ini IHSG terlihat masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendeknya setelah berhasil menggeser rentang konsolidasinya ke arah yang lebih baik. Menurut William, salah satu faktor yang menopang pergerakan IHSG adalah musim rilis kinerja emiten.

"Sedangkan setelah rilis data perekonomian cadangan devisa yang masih menunjukkan berada dalam kondisi stabil juga menjadi salah satu faktor penopang pergerakan IHSG," ujar William, Kamis (7/3/2024).

Sementara itu, Tim Riset Phintraco Sekuritas menuturkan bahwa secara teknikal, IHSG hari ini tertahan di level resisten kuat di 7.375 setelah membentuk pola rising window, yang mengindikasikan adanya peluang untuk konsolidasi antara 7.350—7.385. Namun demikian, IHSG berhasil memecahkan rekor all time high.

"Secara teknikal, Indikator MACD menunjukkan sinyal golden cross dan tervalidasi dengan pelebaran pada slope positif, sementara indikator Stochastic cenderung bergerak naik menuju area oversold. Dengan demikian, IHSG diperkirakan akan mengalami konsolidasi di rentang 7.350—7.385 pada Jumat," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas.

Dari global, sentimen pendukung IHSG all time high datang dari rilis data Consumer Credit Change di Amerika Serikat pada bulan Januari 2024 yang diproyeksikan meningkat menjadi US$9,25 miliar, atau naik dari angka sebelumnya sebesar US$1,56 miliar di Desember 2023. 

Meskipun terjadi peningkatan dalam kredit konsumen, data inflasi AS menunjukkan penurunan menjadi 3,1% pada bulan Januari 2024. Penurunan Inflasi ini memberikan indikasi bahwa meskipun terjadi peningkatan konsumsi kredit, harga barang dan jasa cenderung stabil atau bahkan menurun, sehingga konsumen merasa lebih percaya diri terhadap prospek ekonomi ke depannya.

Dari regional, pasar tengah menantikan rilis data Jepang yang menunjukan optimistis terhadap perekonomian. Leading economic index prel pada Desember 2023 berada di level 110,20, serta didukung oleh data coincident index prel diproyeksikan akan tertahan pada level 115,90. 

Di samping itu, perhatian juga tertuju pada rilis data inflasi Tiongkok (8/3/2024) yang diperkirakan akan meningkat menjadi 0,40% pada Februari 2024, dari sebelumnya -0,80% pada bulan Januari 2024. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat konsumsi di Tiongkok mulai meningkat.

Dari domestik, terdapat penurunan pada cadangan devisa Indonesia di bulan Februari 2024, yang mencapai angka US$144 miliar, menurun dari level sebelumnya yang tercatat sebesar US$145 miliar pada Januari 2024. Penurunan ini secara disebabkan oleh proses pembayaran utang luar negeri oleh pemerintah. 

Meskipun terjadi penurunan, tetapi cadangan devisa masih menunjukkan kekuatan yang signifikan, hal ini ditunjukan dengan tingkat pembiayaan yang seimbang dengan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, yang secara jelas melebihi standar internasional sekitar 3 bulan impor.

Sentimen-sentimen itu turut menopang IHSG untuk mencapai all time high pada penutupan perdagangan saham Kamis (7/3/2024).

Berikut top picks saham dari Phintraco Sekuritas untuk Jumat (8/3/2024):

  • TINS
  • MDKA
  • ACES
  • ADMR
  • TKIM

Berikut top picks saham dari Yugen Bertumbuh Sekuritas:

  • ITMG
  • BBCA
  • AALI
  • BBNI
  • JSMR
  • BSDE


***

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper