Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih mencari investor strategis untuk mengembangkan PT Sinergi Gula Nusantara atau Sugar Co.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menuturkan pihaknya sedang mengundang investor untuk melakukan konversi lahan bekas perkebunan karet dan kopra. Adapun dua lahan tersebut terletak di Lampung serta Sulawesi.
“Nah, kami sedang bikin model untuk mengundang investor masuk bersama-sama dengan kita untuk menanam tebu bersama-sama di sana,” ujarnya Kartika atau akrab disapa Tiko kepada awak media di Hotel Fairmont, Selasa (5/3/2024).
Tiko menyampaikan bahwa Kementerian BUMN terus berupaya membangkitkan kembali lahan-lahan yang terkonversi. Di Pulau Jawa, semisal, pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap 70.000 hektar yang akan dikonversi kementerian.
“Tetapi ada juga lahan-lahan lain seperti di Sulawesi dan Lampung, termasuk bukaan yang baru di Merauke nanti. Paling tidak konsumsi itu ada 380.000 hektar lahan yang bisa memproduksi sekitar 3,2 juta tol gula pada 2028, baik BUMN maupun swasta,” pungkasnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, Sugar Co telah melakukan due diligence untuk menentukan investor yang akan masuk sebagai 49% pemegang saham. Proses uji tuntas tersebut sudah dilakukan sejak akhir tahun 2022 dan ditargetkan rampung awal 2023.
Baca Juga
CEO Sugar Co Aris Toharisman mengatakan bahwa masuknya investor tersebut akan memberikan kontribusi yang sangat besar dalam dukungan permodalan terutama dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai swasembada gula.
“Proses due diligence sedang berlangsung, baru akan diumumkan investornya sekitar 2-3 bulan lagi,” kata Aris dalam keterangan tertulis pada 11 November 2022.
Sebagai informasi, SugarCo merupakan sub Holding BUMN Perkebunan pengelola 35 pabrik gula, yang sebelumnya dikelola masing-masing anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara.
Berdasarkan hasil spin off sebanyak 35 pabrik gula yang sebelumnya dikelola PTPN (PTPN II, VII, IX, X, XI, XII, dan PTPN XIV) ke Sugar Co, akan ditawarkan kepada investor.