Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai salah satu mitra distribusi (midis) Surat Berharga Negara (SBN) ritel optimistis penjualan Sukuk Ritel seri SR020 akan ramai diminati oleh investor.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn mengatakan untuk SBN Ritel selanjutnya yakni SR020, pihaknya optimistis akan mencatat hasil penjualan yang baik selaras dengan meningkatnya literasi dan minat masyarakat.
"Hal ini dikarenakan SR020 memiliki jenis imbal hasil fixed rate, dapat diperdagangkan di pasar sekunder dengan harga kompetitif," ujar Hera kepada Bisnis, dikutip Rabu (28/2/2024).
Adapun, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) resmi menetapkan besaran kupon Sukuk Ritel (SR) seri SR020 sebesar 6,30% dan 6,40% per tahun. SR020 resmi meluncur 1 Maret 2024 hingga 27 Maret 2024.
SR020 diterbitkan dalam dua seri, yaitu SR020-T3 tenor tiga tahun dengan kupon 6,30%, dan SR020-T5 tenor lima tahun memiliki kupon 6,40% per tahun.
Menurut Hera, dengan jenis imbal hasil fixed rate, artinya investor berpotensi mendulang capital gain ketika Bank Indonesia (BI) mulai menurunkan suku bunga acuan atau BI rate. Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Februari 2024, BI rate masih ditahan di level 6%, namun diproyeksikan akan turun tahun ini.
Baca Juga
Hal itu selaras dengan ekspektasi pelaku pasar bahwa Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga acuan mulai semester II/2024. Saat ini suku bunga The Fed masih ditahan di kisaran 5,25%-5,5%.
Hera mengatakan, pihaknya menyediakan fleksibilitas bagi nasabah BCA yang berinvestasi di SR020 karena SR dapat dijadikan agunan kredit modal kerja dan kredit lainnya di BCA. Selain itu, masyarakat dapat menikmati berbagai kemudahan pemesanan melalui BCA yakni bebas biaya pembukaan rekening efek hingga penyimpanan dan transfer kupon.
"Maka, kami melihat untuk penjualan SR020 dan SBN ritel selanjutnya akan diterima dengan baik oleh masyarakat," pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, BCA telah meraup penjualan senilai Rp7 triliun dari SBN ritel seri sebelumnya, yaitu Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025.
Seperti diketahui, ORI025 diluncurkan dalam dua seri yakni ORI025-T3 tenor 3 tahun dan ORI025-T6 tenor 6 tahun. Masa penawaran telah berlangsung pada 29 Januari 2024 hingga 22 Februari 2024.
Hingga akhir masa penawaran ORI025 jumlah pemesanan di BCA telah mencapai lebih dari Rp7 triliun dengan komposisi lebih dari 70% pemesanan pada tenor 3 tahun.