Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perbankan BUMN, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sebagai satu mitra distribusi SBN ritel optimistis penjualan Sukuk Ritel (SR) seri SR020 akan menembus lebih dari Rp1 triliun.
Adapun, pemerintah menyampaikan Sukuk Ritel seri SR020 akan ditawarkan kepada investor mulai 1 Maret 2024 hingga 27 Maret 2024, dan besaran kupon akan diumumkan segera.
General Manager Divisi Wealth Management BNI Henny Eugenia mengatakan, ada beberapa alasan pihaknya pede bahwa penjualan SR020 akan moncer, salah satunya yaitu potensi penurunan suku bunga Bank Indonesia atau BI rate.
"Target SR020 di atas Rp1 triliun dan kami optimis untuk melampaui target, melihat minat nasabah dan tren suku bunga yang ada," ujar Henny kepada Bisnis, dikutip Selasa (27/2/2024).
Menurut Henny, adanya potensi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tahun ini dapat mendorong minat investor terhadap obligasi, ditambah tingkat pajak obligasi yang hanya berada di angka 10%.
Adapun, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 21 Februari 2024 memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 6%. Sedangkan ekspektasi pelaku pasar, Bank Sentral AS Federal Reserve atau The Fed akan mulai memangkas suku bunga acuan mulai semester II/2024.
Baca Juga
Sebagai perbandingan, BNI membukukan penjualan Sukuk Ritel seri sebelumnya yaitu SR019 di angka Rp2,09 triliun. SR019 diluncurkan tahun lalu, pada 1-20 September 2023 dengan penjualan secara nasional Rp25,33 triliun dari kedua seri.
Henny menyampaikan, BNI juga telah merancang berbagai strategi untuk mendorong minat nasabah menjadi investor obligasi ritel.
"Untuk mendukung hal ini kami akan melakukan sosialisasi penawaran SBN ritel kepada nasabah Emerald di beberapa kota besar di Indonesia. Selain dari sosialisasi, kami juga memberikan promo cashback kepada nasabah Emerald BNI untuk pembelian SBN Ritel tahun 2024 khusus untuk dana baru atau fresh fund," jelasnya.
Menurutnya, antusiasme nasabah BNI terhadap pasar SBN ritel di Indonesia sudah tecermin dari penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 yang telah terjual sebesar Rp1,83 triliun di BNI, atau melampaui target Rp1 triliun.
Lebih lanjut dia mengatakan, BNI saat ini tengah berfokus untuk menambah jumlah nasabah baru, sehingga target penjualan dari 8 seri SBN ritel sepanjang 2024 dapat mengalami kenaikan.
"Untuk target penjualan SBN ritel di 2024 akan naik di atas 10% dari tahun 2023, dan fokus penetrasi kepada nasabah baru," pungkas Henny.
Sebelumnya, BNI membukukan Rp11,4 triliun dari hasil penjualan 7 seri SBN ritel sepanjang tahun 2023. Artinya, jika tahun ini BNI membidik kenaikan penjualan 10%, maka penjualan 8 seri SBN ritel di BNI pada 2024 berpotensi tembus Rp12,54 triliun.