Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menembus level 7.300 pada perdagangan Rabu (28/2/2024) dengan dorongan sejumlah rekomendasi saham pilihan.
CEO Yugen Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah capital inflow yang masih tercatat sepanjang 2024. Laporan kinerja emiten yang mulai rilis masih menjadi penopang pergerakan IHSG hingga saat ini.
"Selain itu salah satu faktor sentimen juga berasal dari stabilnya kondisi perekonomian yang terlihat dari data yang telah terlansir, sehingga IHSG masih berpotensi untuk kembali pada jalur uptrend jangka panjangnya," paparnya dalam publiksi riset.
Hari ini IHSG berpotensi bergerak di rentang 7.202-7.303. Rekomendasi saham pilihannya adalah ASII, BBNI, BBCA, ICBP, JSMR, ITMG, CTRA, AKRA.
Pada perdagangan Selasa (27/2/2024), IHSG rebound setelah sebelumnya melemah beruntun ke bawah 7.300. IHSG ditutup naik 0,02% atau 1,493 poin ke level 7.285,317. IHSG bergerak pada kisaran 7.255,124-7.292,931 sepanjang perdagangan.
Tercatat 235 saham menguat, 308 saham melemah, dan sebanyak 231 saham lainnya pada kondisi stagnan. Kapitalisasi pasar mencapai 11.602,330 triliun.
Baca Juga
Pada urutan pertama top gainers ada saham PT Multi Medika Internasional Tbk. (MMIX) yang berhasil naik 35,00% ke posisi Rp81 per saham. Di posisi kedua ada saham dari PT Himalaya Energi Perkasa Tbk. (HADE) yang kembali naik 33,33% ke posisi Rp4 per saham.
Posisi berikutnya dihuni oleh saham PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) yang naik 30,99% ke posisi Rp93 per saham. Emite terafiliasi Grup Humpuss milik Tommy Soeharto tersebut berencana membagikan dividen.
Di urutan keempat ada saham PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO), yang 26,55%-nya dikuasasi oleh Grup United Tractors. Saham ARKO naik 18,28% ke posisi Rp1.100 per saham.
Kemarin, investor asing cenderung menjual saham dengan net sell Rp1,17 triliun. Nilai net buy investor asing sepanjang 2024 pun berkurang menjadi Rp19,05 triliun.
Sejumlah saham big cap yang menjadi sasaran jual investor asing ialah TLKM dengan net sell Rp223,5 miliar, GOTO Rp83,3 miliar, ASII Rp70,7 miliar, dan BMRI Rp64,2 miliar. (Fasya Kalak Muhammad)
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.