Bisnis.com, JAKARTA — Emiten alat berat Grup Hitachi, PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) membukukan kenaikan pendapatan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada Desember 2023.
Sepanjang April—Desember 2023, HEXA mencetak pendapatan bersih sebesar US$478,27 juta atau sekitar Rp7,38 triliun (Kurs jisdor Rp15.439 per dolar AS). Pendapatan tersebut naik 16,55% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar US$410,35 juta.
Kenaikan penjualan tersebut di di topang utamanya dari penjualan alat berat kepada pihak ketiga, yang berkontribusi sebesar US$240,14 juta. Angka itu turun 3,91% dibandingkan dengan penjualan akumulasi April—Desember 2022 sebesar US$249,92 juta.
Kendati begitu, segmen penjualan alat berat kepada pihak berelasi tercatat naik 693,9% menjadi US$68,40 juta dari sebelumnya hanya US$8,61 juta.
Di tengah kenaikan pendapatan tersebut, beban pokok penghasilan HEXA juga tercatat naik 13,99% dari US$325,27 juta menjadi US$370,77 juta. Beban penjualan juga mengalami kenaikan dari US$19,92 juta menjadi US$23,38juta.
Kendati begitu, laba tahun berjalan HEXA mengalami kenaikan dari US$34,98 juta atau sekitar Rp505,12 miliar pada April—Desember 2022 menjadi US$43,85 juta atau Rp633,16 miliar sepanjang April—Desember 2023.
Baca Juga
Adapun total aset HEXA pada akhir Desember 2023 mencapai US$416,69 juta, turun dari posisi Maret 2023 senilai US$463,33 juta.
Liabilitas HEXA juga turun menjadi US$248,37 juta per Desember 2023 dari US$297,57 juta pada Maret 2023. Sementara itu ekuitas naik menjadi US$168,31 juta dari US$165,76 juta.