Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hexindo Adiperkasa (HEXA) Cetak Laba Rp478,67 Miliar Akhir September 2023

PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) mencetak laba Rp478,67 miliar hingga akhir September 2023. Angka tersebut naik 36,55% secara YoY.
Loading Shovels Hitachi, salah satu produk PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA). Istimewa
Loading Shovels Hitachi, salah satu produk PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) mencetak peningkatan kinerja hingga akhir September 2023. Laba tahun berjalan HEXA naik menjadi US$30,90 juta atau setara Rp478,67 miliar (kurs Jisdor Rp15.487 per dolar AS).

Dalam laporan keuangan akhir September 2023 untuk periode sembilan bulan, HEXA mencatatkan peningkatan laba tahun berjalan menjadi US$30,90 juta atau setara Rp478,67 miliar. Laba tahun berjalan ini naik 36,55% dari US$22,63 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Peningkatan laba bersih ini didorong oleh penghasilan HEXA yang sebesar US$316,80 juta atau setara Rp4,90 triliun. Penghasilan di sembilan bulan ini naik 20,63% dari US$262,62 juta secara tahunan atau year on year. 

Penghasilan HEXA ini didorong oleh penjualan alat berat ke pihak berelasi sebesar US$48,22 juta, dan penjualan alat berat ke pihak ketiga senilai US$158,86 juta. 

Kemudian penjualan suku cadang ke pihak ketiga sebesar US$64,24 juta, jasa pemeliharaan dan perbaikan ke pihak ketiga sebesar US$33,78 juta, dan jasa penyewaan alat berat ke pihak ketiga sebesar US$5,66 juta. 

Hingga akhir September 2023, HEXA membukukan beban pokok penghasilan yang meningkat 18,23% menjadi US$245,02 juta, dari US$207,24 juta secara year on year. 

Pada akhir September 2023, HEXA mencatatkan total aset senilai US$447,14 juta, turun dari 31 Maret 2023 sebesar US$463,33 juta. 

Total liabilitas HEXA juga tercatat turun dari US$297,57 juta di akhir Maret 2023, menjadi US$291,77 juta di akhir September 2023. Sementara itu, total ekuitas HEXA juga turun naik menjadi US$155,37 juta di perode September 2023, dari US$165,76 juta per akhir Maret 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper