Bisnis.com, JAKARTA - PT Arsy Buana Travelindo Tbk. (HAJJ), emiten penyedia jasa untuk biro perjalanan wisata religi bekerja sama dengan BPKH Limited di Kerajaan Arab Saudi melalui anak usaha perseroan di Arab Saudi, Arsy Buana Travelindo LLC.
Saipul Bahri, Direktur Utama Arsy Buana Travelindo, mengatakan kerja sama Arsy Buana Travelindo LLC dan BPKH Limited menandai langkah penting perseroan dalam membangun ekosistem bisnis umrah dan haji di Indonesia maupun global.
Arsy Buana Travelindo LLC dan BPKH Limited, keduanya telah memiliki MISA License dari Kementerian Investasi Kerajaan Arab Saudi, memungkinkan mereka untuk secara mandiri masuk ke pasar lokal maupun global di Kerajaan Arab Saudi. Lisensi tersebut memungkinkan terciptanya sinergi yang semakin unggul bagi kedua perusahaan.
"BPKH Limited memilih anak usaha perseroan sebagai mitra strategis karena memiliki kompetensi dan pengalaman dalam pengelolaan bisnis akomodasi di tanah suci. Kami yakin bahwa sinergi antara keduanya akan membawa manfaat besar dan meningkatkan kualitas layanan bagi jamaah haji dan umrah," jelasnya dalam siaran pers, Rabu (20/2/2024).
Sebagai informasi, BPKH Limited merupakan entitas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang bergerak di berbagai bidang usaha dalam ekosistem haji dan umroh.
BPKH Limited sekaligus berperan sebagai instrumen mitigasi risiko investasi BPKH di Arab Saudi untuk menciptakan portofolio yang optimal dengan tingkat risiko yang terkendali.
Baca Juga
Saipul Bahri mengatakan kerja sama ini juga sesuai dengan rencana yang telah disampaikan oleh perseroan pada bulan Desember 2023, di mana HAJJ berkomitmen untuk menjalin mitra strategis dengan berbagai perusahaan baik dari Indonesia, Timur Tengah, maupun negara lainnya.
Arsy Buana Travelindo yakin bahwa kerja sama ini akan memberikan kontribusi positif dalam mendukung pertumbuhan industri umrah dan haji, serta meningkatkan pengalaman jamaah yang melakukan perjalanan ke tanah suci. Perseroan berharap dapat terus berkontribusi dalam memajukan sektor pariwisata religi Indonesia di Kerajaan Arab Saudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
