Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Divestasi Disepakati, Saham Vale Indonesia (INCO) Merosot

Harga saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) merosot, setelah pemerintah meraih kesepakatan harga divestasi 14% saham kepemilikan asing.
Penandatanganan divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) disaksikan oleh  Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo.
Penandatanganan divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) disaksikan oleh  Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) merosot, setelah pemerintah meraih kesepakatan harga divestasi 14% saham kepemilikan asing.

Berdasarkan data RTI Business, Jumat (16/2/2024), saham INCO tercatat mengalami penurunan sebesar 7,75% menuju level Rp3.690 per lembar. Total volume saham yang diperdagangan mencapai 52,63 juta, dengan nilai turnover sebesar Rp199,48 miliar. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan bahwa Holding BUMN tambang PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID telah mencapai kesepakatan harga akuisisi 14% saham INCO di kisaran Rp3.000 per lembar.

“Pokoknya di bawah harga pasar hari ini. Tunggu resminya, kira-kira Rp3.000-an,” ujar Arifin kepada awak media di Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Dia menambahkan bahwa proses divestasi saham INCO tinggal mengurus berkas administrasi. Arifin berharap dalam beberapa hari ke depan, seluruh proses administrasi, transaksi, dan kejelasan investasi tersebut dapat segera diselesaikan.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan telah mengantongi kesepakatan harga divestasi 14% saham kepemilikan asing di INCO.

Ketika dikonfirmasi terkait harga divestasi itu, Erick menyiratkan kesepakatan itu sudah diraih dan tinggal menunggu pengumuman resmi. Namun, dia enggan mengungkapkan secara detail.

“Biar pengumumannya ya nanti ada signing,” ujar Erick saat ditemui seusai gelaran BUMN Next-Gen di City Hall Pondok Indah Mal, Jakarta, Selasa (13/2/2024).

Erick menuturkan saat bernegosiasi dengan Vale, pihak Indonesia secara tegas meminta sisa kewajiban divestasi 14% saham dilepas dengan harga diskon. Kementerian BUMN sebelumnya juga diketahui menolak harga pasar atau premium yang ditawarkan Vale.

"Waktu saya negosiasi sama Vale harus ada diskon pricing kalau tidak mau relinquish, dan saya ini bukan berarti tidak suka sama Vale. Ini prinsip supaya yang namanya profesionalisme dalam negosiasi saham juga profesional seperti Vale," pungkasnya.

INCO diketahui tengah menyelesaikan proses divestasi 14% kepemilikan saham Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd kepada MIND ID.

Proses divestasi ini merupakan syarat untuk mendapatkan perpanjangan kontrak karya (KK) dalam bentuk izin usaha pertambangan khusus (IUPK). Adapun transaksi divestasi ditargetkan selesai pada 2024.

Setelah penyelesaian transaksi, MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar INCO dengan kepemilikan 34% saham yang diterbitkan. Adapun, Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining masing-masing akan memegang sekitar 33,9% dan sekitar 11,5% saham.

Dalam perkembangan lain, INCO mencatatkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$274,33 juta atau Rp4,28 triliun (asumsi kurs Rp15.612) sepanjang 2023. Laba tersebut meningkat 36,89% dibandingkan perolehan 2022.

Perolehan laba sejalan dengan pendapatan perseroan yang naik 4,48% year-on-year (YoY) menjadi US$1,23 miliar. Produksi nikel dalam matte juga meningkat 18% YoY menjadi 70.728 metrik ton sepanjang 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper