Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memiliki ruang penguatan hingga ke level 7.373 dengan sentimen hasil quick count pemilu 2024 dan data perekonomian.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Suryawijaya mengatakan pemilu yang berakhir dengan baik membawa sentimen terhadap pola gerak yang positif bagi IHSG. Hal tersebut ditambah faktor dari rilis data perekonomian juga menunjukkan kondisi perekonomian yang stabil sehingga dapat turut menunjang kenaikan IHSG dalam jangka menengah panjang.
“Mulai adanya pembalikan arah pada nilai tukar Rupiah serta masih tercatatnya capital inflow secara tahun berjalan turut memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG, Hari ini IHSG berpotensi menguat,” ungkapnya, Jumat (16/2/2024).
William merekomendasikan beberapa saham seperti JSMR, TLKM, PWON, ASRI dan BSDE.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melejit ke level 7.303,28 pada perdagangan Kamis (15/2/2024) saat Prabowo-Gibran unggul dalam hasil quick count Pemilu 2024 di sejumlah lembaga survei di atas 50%.
IHSG terpantau menguat 1,30% atau 93,53 poin ke 7.303,28 pada akhir perdagangan. Sepanjang sesi, indeks komposit melaju di zona hijau di rentang 7.298-7.365.
Baca Juga
Adapun, sebanyak 21,26 miliar saham diperdagangkan hari ini dengan nilai transaksi Rp16,63 triliun, dan frekuensi 1,47 juta kali. Pelaku pasar merespons hasil quick count Pemilu 2024 yang membuat IHSG melesat.
Tercatat, sebanyak 348 saham menguat, 201 saham melemah, dan 227 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp11.552 triliun.
Adapun, saham-saham bank jumbo menduduki posisi saham terlaris hari ini. Misalnya, BBRI dengan nilai transaksi Rp1,9 triliun, disusul BBCA senilai Rp1,6 triliun. Saham BBRI naik 2,08% ke Rp6.125, sedangkan BBCA naik 1,29% ke Rp9.850.
Berikutnya, saham BMRI menorehkan transaksi senilai Rp1,6 triliun, diikuti BBNI sebesar Rp786 miliar. Adapun, saham BMRI menguat 2,49% ke Rp7.200, sementara BBNI naik 2,13% ke Rp6.000.
Dari jajaran saham big cap, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) milik Grup Panigoro Salim memimpin dengan kenaikan 4,61% ke level Rp7.950. Sedangkan saham PT Astra International Tbk. (ASII) terkoreksi cukup dalam 1,44% ke Rp5.125.
Dari jajaran saham terboncos alias top losers, PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk. (MPIX) ambles 28,57% ke Rp135 per saham. Diikuti PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) turun 24,50% ke Rp228 per saham.