Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman memberikan respons singkat terkait efek hasil hitung cepat atau quick count Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, yang menyengat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini.
“No comment, tapi faktanya saja lihat,” ujar Iman seraya menunjuk layar yang menampilkan pergerakan IHSG di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Pada awal perdagangan hari ini, IHSG meningkat sebesar 1,46% atau 105,19 poin menjadi 7.314,93 pada pukul 09.07 WIB. Indeks tersebut bahkan sempat melonjak 2% ke 7.365. Terpantau 261 saham naik, 122 saham melemah, dan 206 saham stagnan.
Pasangan Prabowo-Gibran diketahui memimpin persaingan bursa calon presiden hampir di semua lembaga quick count dengan keunggulan di atas 50%. Dengan hasil ini, kemungkinan besar Pilpres 2024 akan berlangsung dalam satu putaran.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memperkirakan bahwa IHSG akan bergerak mixed dan menguat di rentang 7.200-7.300.
Dari dalam negeri, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, antara lain laporan Bank Indonesia (BI) yang menyebutkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Januari 2024 sebesar 125 atau lebih tinggi dibandingkan periode Desember 2023 sebesar 123,8.
Baca Juga
Rilis tersebut, kata Ratih, mencerminkan menguatnya optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi nasional. Di sisi lain, inflow investor asing terus masuk ke pasar ekuitas domestik.
Pada 13 Februari 2024, investor asing melakukan beli bersih Rp1,22 triliun. Jika dihitung sejak awal tahun, investor asing mengakumulasikan Rp15,67 triliun yang sebagian besar di sektor bank jumbo.
“Selain itu, Pemilu 2024 yang berpotensi satu putaran berdasarkan hasil quick count memberikan katalis positif," paparnya dalam publikasi riset, Kamis (15/2/2024).
Dari mancanegara, Amerika Serikat (AS) mencatat inflasi tahunan pada Januari 2024 di level 3,1%, atau lebih rendah dari posisi bulan sebelumnya sebesar 3,4%. Meskipun angka inflasi lebih rendah, namun masih di atas proyeksi konsensus sebesar 2,9%.
Pada periode yang sama, inflasi inti yang tidak termasuk komponen bergejolak, seperti makanan dan energi stagnan 3,9%. Secara keseluruhan, inflasi masih di atas target The Fed sebesar 2%.
Dari Asia, Indeks Harga Produsen (PPI) di Jepang tumbuh 0,2% yoy pada Januari 2024. Pertumbuhan tersebut sama dibandingkan bulan Desember 2023, sekaligus menjadi yang terendah sejak deflasi di bulan Februari 2021.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan bahwa IHSG diprediksi bergerak positif seiring dengan penantian pasar terhadap hasil Pemilu 2024.
“Di tengah masih terasa hiruk pikuk penghitungan hasil Pemilu, saat ini IHSG masih terus melanjutkan pergerakan positif," paparnya dalam publikasi riset.
Laju IHSG juga ditopang oleh membaiknya nilai tukar rupiah yang menjadi sentimen positif dan rilis kinerja emiten periode 2023. IHSG hari ini berpotensi menguat di rentang 7.145-7.307.
---------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.