Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan Ayam Goreng Nelongso, PT Bersama Mencapai Puncak Tbk. (BAIK) berencana membuka cabang baru di Malaysia dan Singapura, usai melakukan initial public offering (IPO) pada Kamis (15/2/2024).
Direktur Utama BAIK Nanang Suherman mengatakan bahwa sejak tahun 2016, dirinya memiliki impian untuk membuka cabang baru di luar negeri. Dua negara yang menjadi target adalah Malaysia dan Singapura.
“Paling dekat dan yang masih mirip dengan market kita adalah Malaysia dan Singapura. Kami akan membangun gerai, membuka cabang,” ujarnya di Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Nanang menyampaikan bahwa saat ini Ayam Goreng Nelongso memiliki 54 cabang di Indonesia. Sepanjang 2024, perseroan berencana membuka 10 hingga 15 cabang baru.
“Kalau sesuai petanya, yang jelas Jawa Barat akan kami gas karena diketahui market Jawa Barat, Jakarta dan sekitarnya sangat empuk untuk urusan kuliner. Namun, yang jelas, paling banyak akan buka di Jakarta dan Bali,” tuturnya.
BAIK merupakan emiten ke-18 yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2024. Perusahaan ini bergerak dalam pengelolaan rumah makan secara langsung dan melalui entitas anak, kemitraan rumah makan, serta perdagangan bahan baku.
Baca Juga
Pada pencatatan perdananya, BAIK menawarkan 225.000.000 saham baru atau setara dengan 20% dari modal disetor setelah IPO. Saham ini ditawarkan dengan harga Rp278 per saham, dan mengalami oversubscribed hingga 117,22 kali saat periode penawaran umum.
Dengan demikian, BAIK berpotensi meraup dana segar Rp62,55 miliar dari IPO. Perseroan juga menerbitkan sebanyak 225.000.000 Waran Seri I dengan rasio setiap pemegang 1 saham baru berhak memperoleh 1 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp400 per saham.
Dalam proses IPO tersebut, BAIK menggandeng PT MNC Sekuritas dan PT KGI Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Pada sesi I perdagangan hari ini, saham BAIK terpantau mengalami pelemahan sebesar 24,46% menuju level Rp210. Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 237,27 juta dengan nilai turnover sebesar Rp57,41 miliar. Adapun total market cap sebesar Rp236,25 miliar.