Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat ke level 7.184,03 pada sesi I perdagangan Selasa, (30/1/2024). Saham AMMN dan ASII terpantau memimpin big cap.
Berdasarkan data RTI Business, IHSG terpantau menguat 0,38% atau 26,86 poin ke 7.184,03 pada akhir sesi I perdagangan. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.133-7.189.
Sebanyak 11,97 miliar saham diperdagangkan siang ini dengan nilai transaksi Rp5,13 triliun, dan frekuensi 684.105 kali.
Adapun, sebanyak 208 saham menguat, 275 saham melemah, dan 265 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp11.437 triliun.
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) memimpin dengan kenaikan 4,11% ke level Rp7.600. Disusul PT Astra International Tbk. (ASII) yang naik 2,94% ke posisi Rp5.075 per saham.
Saham ASII juga menjadi saham terlaris siang ini dengan nilai transaksi Rp420,8 miliar. Disusul saham BBRI dan BMRI dengan nilai masing-masing Rp397,4 miliar dan Rp364,7 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) milik konglomerat Low Tuck Kwong turun 0,63% ke level Rp19.575. Sedangkan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu naik 0,50% ke posisi Rp5.050 per saham.
Dari jajaran saham terboncos atau top losers dipimpin oleh PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) dengan turun 16,31% ke posisi Rp236 per saham. Diikuti PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk. (SMLE) yang ambles 12,59% ke level Rp118 per saham.
Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan hingga ke 7.165 pada Selasa (30/1/2024), setelah ditutup menguat 0,28% ke 7.157 kemarin. Namun mereka tidak memungkiri bila secara teknikal pergerakan IHSG masih berada di fase downtrend.
“Saat ini posisi IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave c dari wave (ii) sehingga pergerakannya masih rawan melanjutkan koreksinya ke rentang 6.925-7.021. Meskipun menguat, diperkirakan akan cenderung terbatas untuk menguji 7.140-7.165," tulis Tim riset MNC Sekuritas.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menambahkan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) terus bekerjasama untuk mengendalikan inflasi berada pada targetnya sebesar 1,5%-3,5% di tahun 2024.
Sementara itu dari mancanegara, pekan ini pelaku pasar mencermati keputusan suku bunga The Fed yang diproyeksikan masih menahan suku bunga di level 5,25-5,5%. Sementara, Bursa Wall Street mengalami kenaikan cukup signifikan di saat musim rilis laporan keuangan.
"Indeks S&P 500 dan Dow Jones catatkan rekor tertinggi, sedangkan Nasdaq melampaui nilai tertingginya dalam 52 minggu terakhir," ujar Ratih dalam riset Selasa, (30/1/2024).