Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini di Kisaran Rp15.800

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berisiko alami pelemahan hingga ke posisi Rp15.890 menjelang pertemuan The Fed.
Karyawan menunjukan uang dolar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Selasa (5/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan uang dolar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Selasa (5/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berisiko alami pelemahan hingga ke posisi Rp15.890 menjelang pertemuan The Fed.

Rupiah ditutup menguat tipis ke level Rp15.825 per dolar AS pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (26/1/2024) jelang pertemuan The Fed pekan ini. Sementara itu, mata uang Asia terpantau bervariasi, sedangkan dolar AS menguat sore ini.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat tipis 0,01% atau 1,0 poin ke level Rp15.825 per dolar AS. Sementara itu, indeks mata uang Negeri Paman Sam terpantau menguat 0,10% ke posisi 103,67 pada sore ini.  

Sederet mata uang kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS, misalnya dolar Hongkong naik 0,05%, dolar Taiwan menguat 0,03%, peso Filipina menguat 0,39%, ringit Malaysia naik 0,11%, dan baht Thailand menguat 0,21%.

Sementara itu, mata uang Asia yang melemah terhadap dolar AS yakni yen Jepang turun 0,12%, dolar Singapura turun 0,08%, won Korea turun 0,02%, dan yuan China melemah 0,09%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pasar sekarang menunggu isyarat baru mengenai kebijakan moneter AS, dimulai dengan data indeks harga PCE, yang akan dirilis pada Jumat, (26/1/2024) karena data produk domestik bruto (PDB) kuartal IV/2023 tumbuh lebih dari yang diharapkan.

"The Fed akan mengadakan pertemuan minggu depan dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya. Pasar juga memperkirakan bank sentral akan menahan diri pada pertemuan Maret 2024, membalikkan ekspektasi sebelumnya untuk penurunan suku bunga 25 basis poin," ujar Ibrahim dalam risetnya, dikutip pada Jumat (26/1/2024).

Di lain sisi, Bank Rakyat China secara tak terduga memangkas rasio persyaratan cadangan untuk bank-bank lokal, yang diperkirakan akan mengeluarkan hampir US$140 miliar likuiditas ke dalam perekonomian.

Kendati demikian, menurutnya para analis masih mempertanyakan seberapa besar dukungan ekonomi yang akan diberikan melalui stimulus moneter, mengingat China sedang bergulat dengan perlambatan parah dalam belanja konsumen dan bisnis. 

Lebih lanjut dia mengatakan, ekonomi global terus bergolak akibat memanasnya tensi politik baik di Timur Tengah maupun Eropa. Namun, di dalam negeri, momen Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bisa berdapak positif terhadap pertumbuhan ekonomi atau PDB Indonesia. Hal tersebut ditopang oleh stabilitas politik terjaga dengan baik.

Selain itu, uang beredar dalam arti luas (M2) juga akan tumbuh di momen Pemilu. Data dari Bank Indonesia (BI) per Desember 2023 meningkat menjad Rp8.824,7 triliun, tumbuh 3,5% year-on-year (yoy) lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya 3,3% yoy.

"Untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.820—Rp15.890," pungkasnya.

17:04 WIB
Rupiah Menguat

Berdasarkan data Bloomberg mata uang rupiah ditutup naik 0,09% atau 15 poin ke level Rp15.810 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terpantau naik 0,10% ke level 103,325. 

Mata uang kawasan Asia lainnya terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,20%, dolar Hong Kong naik 0,01%, dolar Singapura naik 0,01%, dolar Taiwan naik 0,17%, peso Filipina menguat 0,06%, dan bath Thailand naik 0,27%. 

Sementara itu mata uang yang melemah terhadap dolar AS adalah ringgit Malaysia turun 0,11%, yuan China melemah 0,04%, dan rupee India turun 0,03%. 

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan data menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS meningkat 0,2% bulan lalu setelah penurunan 0,1% yang tidak direvisi pada bulan November. 

Dalam 12 bulan hingga Desember, indeks harga PCE meningkat 2,6%, menyamai kenaikan bulan November yang belum direvisi. 

"Angka-angka tersebut sesuai dengan ekspektasi konsensus. Tingkat inflasi tahunan berada di bawah 3% selama tiga bulan berturut-turut," kata Ibrahim dalam riset harian, Senin (29/1/2024).

15:44 WIB
Rupiah Berpotensi Menguat

Chief Economist Mandiri Sekuritas Rangga Cipta mengatakan rupiah dapat menguat ke level Rp14.921 per dolar AS dibandingkan dengan tahun lalu di level Rp15.200 pada tahun lalu. 
 
“Kita melihat rupiah bisa menguat dibandingkan dengan tahun lalu, meski tidak terlalu signifikan,” kata Rangga dalam Ekonomi dan Market Outlook 2024, Senin (29/1/2024). 
 
Rangga memproyeksikan The Fed akan mulai memotong suku bunga hingga 125 basis poin yang dimulai pada Mei mendatang. Keputusan The Fed tersebut akan diikuti oleh Bank Indonesia yang diproyeksikan memangkas suku bunga hingga 75 bps dengan first cut rate pada Juni 2024. 
 

10:44 WIB
Rupiah Dibuka Menguat

Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka menguat 10,50 poin atau 0,07% menuju level Rp15.814,5 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS melemah 0,08% menuju posisi 103,51.

Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia dibuka bervariasi. Yuan China, melemah 0,03%, diikuti won Korea turun 0,04%. Di sisi lain, ringgit Malaysia menguat 0,03%, diikuti rupee India yang naik 0,02%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pasar sekarang menunggu isyarat baru mengenai kebijakan moneter AS, dimulai dengan data indeks harga PCE karena data produk domestik bruto (PDB) kuartal IV/2023 tumbuh lebih dari yang diharapkan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper