Bisnis.com, JAKARTA – Emiten airwheel, PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk. (TOOL) melebarkan ekspansi dengan membuka toko luring perdana untuk memperluas cakupan bisnis di sektor pariwisata.
Direktur Utama TOOL Ronald Hartono Tan mengungkapkan melalui pembukaan toko tersebut, perusahaan menargetkan perluasan layanan penjualan koper Airwheel (smart luggage).
“Tren pertumbuhan pariwisata di Indonesia berjalan positif dimana hal tersebut mendorong permintaan Airwheel pada 2023. Diharapkan pada 2024 hal positif terus berlanjut agar penjualan Airwheel dapat mengalami peningkatan,” kata Direktur Utama TOOL Ronald Hartono Tan dikutip dari Antara, Senin (29/1/2024).
Ronald mengungkapkan dana investasi untuk pembukaan toko perdana itu mencapai Rp20,95 miliar. Rencana tersebut sudah tercantum dalam Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK).
Untuk meningkatkan kinerja penjualan pada 2024, TOOL juga menerapkan strategi dan upaya untuk memasarkan produk-produk melalui booth/pop up di beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta. Perseroan juga berpartisipasi melakukan pemasaran produk melalui event Pekan Raya Jakarta.
"Selain meluncurkan toko perdana, pemasaran di mal dan acara seperti PRJ dilakukan Perseroan guna mengenalkan produk-produk kepada masyarakat luas lebih lanjut ke depannya," kata Ronald Hartono Tan.
Baca Juga
TOOL menyatakan akan mengulangi strategi tersebut dengan melakukan penetrasi penjualan melalui platform media sosial seperti Tiktok Shop, mengingat platform tersebut telah dibuka kembali sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan.
TOOL juga membuka showroom luring untuk memasarkan produk-produk kepada masyarakat. Perseroan juga berupaya untuk menambah jaringan-jaringan distribusi untuk wilayah yang belum terjangkau.
Berdasarkan laporan keuangan per September 2023, penjualan koper Airwheel TOOL melesat secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp49,35 miliar dari sebelumnya Rp16,27 miliar per September 2022. Ditambah penjualan perkakas dan perabot rumah tangga, secara total TOOL membukukan pendapatan Rp99,47 miliar per kuartal III-2023, naik 28,79 persen yoy dari sebelumnya Rp77,24 miliar.