Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Penghuni Baru LQ45 MBMA, MTEL, PGEO & PTMP Kompak Hijau

Empat saham penghuni baru Indeks LQ45, yakni MBMA, MTEL, PGEO, dan PTMP terpantau kompak melaju di zona hijau.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Empat saham penghuni baru Indeks LQ45, yakni PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), dan PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) terpantau kompak menguat.

Berdasarkan data RTI Business hingga pukul 09.30, Jumat (26/1/2024), saham MBMA mengalami penguatan sebesar 1,60% menuju level Rp635 per lembar. Adapun saham MTEL juga bertengger di zona hijau lewat kenaikan 3,08% ke posisi Rp670.

Sementara itu, saham PGEO membukukan kenaikan sebesar 4,78% menuju Rp1.315, setelah dibuka pada level Rp1.285 per lembar. Selanjutnya, saham PTMP mencatatkan kenaikan tertinggi yakni 12,28% dan melaju ke level Rp256.

Saham MBMA milik konglomerat Garibaldi Boy Thohir masuk Indeks LQ45 dengan rasio free float 28,46% dan memiliki bobot 1,13% terhadap indeks. Di sisi lain, saham menara MTEL memiliki rasio free float sebesar 15,52% serta mempunyai bobot 0,48%.

Adapun, Saham emiten BUMN PGEO memiliki rasio free float 10% dan mempunyai bobot 0,29% terhadap indeks. Berikutnya saham emiten pengemasan PTMP dengan rasio free float sebesar 22,99% memiliki bobot 0,01% terhadap Indeks LQ45.

Sementara itu, saham PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) milik konglomerat Prajogo Pangestu terdepak dari Indeks LQ45.

“Konstituen yang keluar dari perhitungan Indeks LQ45 adalah INDY, SCMA, TBIG dan TPIA” tulis Bursa dalam pengumuman tertulis, dikutip Jumat (26/1/2024).

Indeks LQ45 pada Kamis (25/1/2024) terpantau berada di level 959,80, atau melemah 1,11% secara year to date (YtD). Pelemahan Indeks LQ45 masih lebih baik dibandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang turun 1,30% menuju 7.178,04 YtD. 

BEI pertama kali meluncurkan Indeks LQ45 Indeks LQ45 pada Februari 1977. Indeks ini menyeleksi beberapa perusahaan di bursa saham dengan kriteria yang sudah ditentukan, dan sejak itu menjadi salah satu indikator penting dalam dunia investasi saham di Indonesia. 

Adapun seleksi yang diterapkan Indeks LQ45 yaitu berdasarkan kriteria seperti likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar, kondisi fundamental perusahaan, prospek pertumbuhan, serta beberapa kriteria lain yang ditentukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tujuan utama dari pembentukan Indeks LQ45 adalah untuk melengkapi IHSG menjadi indikator objektif untuk membantu memonitor pergerakan harga saham bagi investor, analis keuangan, pemerhati pasar dan manajer investasi.

 

Berikut daftar saham Indeks LQ45 terbaru:

 

1. ACES

2. ADRO

3. AKRA 

4. AMRT

5. ANTM 

6. ARTO

7. ASII

8. BBCA

9. BBNI

10. BBRI 

11. BBTN 

12. BMRI 

13. BRIS 

14. BRPT

15. BUKA 

16. CPIN 

17. EMTK 

18. ESSA 

19. EXCL 

20. GGRM

21. GOTO 

22. HRUM 

23. ICBP 

24. INCO 

25. INDF 

26. INKP 

27. INTP 

28. ITMG 

29. KLBF 

30. MAPI 

31. MBMA (Baru) 

32. MDKA

33. MEDC

34. MTEL (Baru)

35. PGAS 

36. PGEO (Baru) 

37. PTBA 

38. PTMP (Baru)

39. SIDO

40. SMGR

41. SRTG

42. TLKM

43. TOWR

44. UNTR

45. UNVR 

 ____________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper