Bisnis.com, JAKARTA – Empat saham penghuni baru Indeks LQ45, yakni PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), dan PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) terpantau kompak menguat.
Berdasarkan data RTI Business hingga pukul 09.30, Jumat (26/1/2024), saham MBMA mengalami penguatan sebesar 1,60% menuju level Rp635 per lembar. Adapun saham MTEL juga bertengger di zona hijau lewat kenaikan 3,08% ke posisi Rp670.
Sementara itu, saham PGEO membukukan kenaikan sebesar 4,78% menuju Rp1.315, setelah dibuka pada level Rp1.285 per lembar. Selanjutnya, saham PTMP mencatatkan kenaikan tertinggi yakni 12,28% dan melaju ke level Rp256.
Saham MBMA milik konglomerat Garibaldi Boy Thohir masuk Indeks LQ45 dengan rasio free float 28,46% dan memiliki bobot 1,13% terhadap indeks. Di sisi lain, saham menara MTEL memiliki rasio free float sebesar 15,52% serta mempunyai bobot 0,48%.
Adapun, Saham emiten BUMN PGEO memiliki rasio free float 10% dan mempunyai bobot 0,29% terhadap indeks. Berikutnya saham emiten pengemasan PTMP dengan rasio free float sebesar 22,99% memiliki bobot 0,01% terhadap Indeks LQ45.
Sementara itu, saham PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) milik konglomerat Prajogo Pangestu terdepak dari Indeks LQ45.
Baca Juga
“Konstituen yang keluar dari perhitungan Indeks LQ45 adalah INDY, SCMA, TBIG dan TPIA” tulis Bursa dalam pengumuman tertulis, dikutip Jumat (26/1/2024).
Indeks LQ45 pada Kamis (25/1/2024) terpantau berada di level 959,80, atau melemah 1,11% secara year to date (YtD). Pelemahan Indeks LQ45 masih lebih baik dibandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang turun 1,30% menuju 7.178,04 YtD.
BEI pertama kali meluncurkan Indeks LQ45 Indeks LQ45 pada Februari 1977. Indeks ini menyeleksi beberapa perusahaan di bursa saham dengan kriteria yang sudah ditentukan, dan sejak itu menjadi salah satu indikator penting dalam dunia investasi saham di Indonesia.
Adapun seleksi yang diterapkan Indeks LQ45 yaitu berdasarkan kriteria seperti likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar, kondisi fundamental perusahaan, prospek pertumbuhan, serta beberapa kriteria lain yang ditentukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Tujuan utama dari pembentukan Indeks LQ45 adalah untuk melengkapi IHSG menjadi indikator objektif untuk membantu memonitor pergerakan harga saham bagi investor, analis keuangan, pemerhati pasar dan manajer investasi.
Berikut daftar saham Indeks LQ45 terbaru:
1. ACES
2. ADRO
3. AKRA
4. AMRT
5. ANTM
6. ARTO
7. ASII
8. BBCA
9. BBNI
10. BBRI
11. BBTN
12. BMRI
13. BRIS
14. BRPT
15. BUKA
16. CPIN
17. EMTK
18. ESSA
19. EXCL
20. GGRM
21. GOTO
22. HRUM
23. ICBP
24. INCO
25. INDF
26. INKP
27. INTP
28. ITMG
29. KLBF
30. MAPI
31. MBMA (Baru)
32. MDKA
33. MEDC
34. MTEL (Baru)
35. PGAS
36. PGEO (Baru)
37. PTBA
38. PTMP (Baru)
39. SIDO
40. SMGR
41. SRTG
42. TLKM
43. TOWR
44. UNTR
45. UNVR
____________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.