Bisnis.com, JAKARTA — Emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyampaikan telah menyiapkan dana untuk melakukan pelunasan obligasi senilai total Rp1,01 triliun yang akan jatuh tempo di Februari 2024.
Direktur TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan pihaknya siap untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure tahap III tahun 2021 seri B sebesar Rp1,01 triliun, yang jatuh tempo pada 17 Februari 2024.
"TBIG telah menyiapkan dana untuk melunasi pokok dan bunga ke-12 obligasi tersebut kepada pemegang obligasi," kata Helmy dalam keterbukaan infromasi, dikutip Rabu,(24/1/2024).
Dia melanjutkan, pelunasan pokok dan bunga ke-12 obligasi TBIG tersebut akan dilakukan dan didistribusikan melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai agen pembayaran.
Sebagai informasi, TBIG memiliki dua obligasi yang akan mengalami jatuh tempo dalam waktu dekat. Obligasi TBIG yang akan jatuh tempo tersebut adalah Obligasi Berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure tahap III tahun 2021 seri B sebesar Rp1,01 triliun, yang jatuh tempo pada 17 Februari 2024.
Obligasi selanjutnya milik TBIG yang akan jatuh tempo adalah Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure tahap VI tahun 2023 dengan nilai sebesar Rp2,48 triliun dan akan jatuh tempo pada 27 Februari 2024.
Baca Juga
TBIG menjadi salah satu emiten yang cukup aktif mengakses pasar obligasi. Belum lama ini, TBIG berencana menerbitkan obligasi senilai Rp2,7 triliun, yang merupakan bagian dari penerbitan obligasi berkelanjutan VI Tower Bersama dengan target Rp20 triliun.
Dalam prospektusnya yang dikutip, Sabtu (20/1/2024), TBIG membalut surat utang tersebut dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75% per tahun dengan pembayaran tiap triwulan. Adapun jangka waktunya mencapai 370 hari kalender sejak tanggal emisi.
Bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 6 Mei 2024, sementara bunga obligasi terakhir sekaligus pelunasan obligasi akan dibayarkan pada 16 Februari 2025.
Manajemen TBIG menyampaikan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk refinancing.
Perinciannya, sebesar Rp1,01 triliun untuk mendanai seluruh kewajiban perseroan dalam melunasi seluruh pokok obligasi berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2021 Seri B, yang akan jatuh tempo pada 17 Februari 2024.
Sisanya sebesar Rp1,66 triliun akan digunakan untuk mendanai sebagian kewajiban dalam rencana pelunasan seluruh pokok Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap VI Tahun 2023, yang jatuh tempo pada 27 Februari 2024.
Sampai dengan akhir September 2023, TBIG memiliki liabilitas yang seluruhnya berjumlah Rp32,47 triliun. Secara rinci, liabilitas jangka pendek tercatat mencapai Rp11,48 triliun dan liabilitas jangka panjang mencapai Rp20,99 triliun.
Adapun, perseroan memperoleh hasil pemeringkatan dari Fitch dengan peringkat AA+(idn). Hasil ini sesuai dengan surat No.109/DIR/RATLTR/VI/2023 pada 26 Juni 2023, dan ditegaskan kembali berdasarkan Surat No. 004/DIR/RATLTR/I/2024 tanggal 18 Januari 2024.
TBIG menjadwalkan masa penawaran umum obligasi pada 31 Januari dan 1 Februari 2024. Periode penjatahan pada 2 Februari, pengembalian utang pemesanan diagendakan pada 6 Februari, dan distribusi obligasi secara elektronik pada 6 Februari 2024.
Adapun pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan berlangsung pada 7 Februari 2024.