Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diperkirakan Bisa Menguat Besok, Cermati ICBP, BBRI, hingga JSMR

Analis melihat IHSG masih berpeluang menguat pada perdagangan awal pekan besok (22/1/2024), dengan saham ICBP, BBRI, dan JSMR menjadi pilihan.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). - Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). - Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bisa menguat pada awal pekan, Senin (22/1/2024) besok. Sejumlah saham seperti ICBP, BBRI, hingga JSMR dapat menjadi pilihan bagi investor.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG sedang berusaha untuk keluar dari rentang konsolidasinya pada perdagangan besok. Dia memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 7.123-7.272 pada perdagangan awal pekan.

"Di sisi lain, gelombang tekanan terlihat sudah cukup terbatas, namun masih ada peluang koreksi wajar yang tetap perlu diwaspadai investor," kata William dalam risetnya, Minggu (21/1/2024).

Dia melanjutkan, pergerakan IHSG saat ini masih ditopang oleh capital inflow yang telah tercatat secara year to date (ytd) atau sejak awal tahun mengalir masuk ke dalam pasar modal Indonesia. Sebagai informasi, asing masih tercatat melakukan net buy sebesar Rp6,31 triliun sejak awal tahun ini.

Akan tetapi, lanjutnya, fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas masih akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

Adapun Yugen Bertumbuh Sekuritas melihat beberapa saham dapat dijadikan top picks pada perdagangan besok. Saham-saham tersebut adalah ICBP, BBRI, JSMR, INDF, AALI, SMRA, dan AKRA.

Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mengalami penurunan sebesar 0,19%. IHSG ditutup berada pada posisi 7.227,402 dari 7.241,138 pada penutupan pekan lalu

Peningkatan tertinggi dalam sepekan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham, yaitu sebesar 9,22% menjadi Rp10,68 triliun dari Rp9,78 triliun pada sepekan yang lalu. 

Kenaikan turut diikuti oleh rata-rata volume transaksi harian saham sebesar 8,57% selama sepekan, menjadi 18,25 miliar lembar saham dari 16,81 miliar lembar saham pada sepekan lalu.


***

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper