Bisnis.com, JAKARTA – Empat direksi PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) meraih jutaan saham secara gratis melalui program management shares award program (MSAP).
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), keempat direksi perseroan memperoleh saham MEDC dengan harga rata-rata pengalihan per saham Rp0. Adapun tanggal transaksi dilakukan pada 11 Januari 2024.
Dalam daftar pertama ada Direktur Direktur & Chief Executive Officer Medco yakni Roberto Lorato yang mendapatkan 7,86 juta saham MEDC. Dengan pemberian tersebut, kepemilikan sahamnya meningkat dari 50,29 juta saham menjadi 58,15 juta saham.
Sementara itu, Direktur & Chief Financial Officer Medco Anthony Robert Mathias meraih 6,04 juta saham sehingga kepemilikannya menjadi 51,77 juta, dari sebelumnya 45,77 juta saham.
Direktur & Chief Operating Officer Medco, Ronald Gunawan, tercatat memperoleh saham perusahaan sebanyak 6,04 juta saham melalui program MSAP. Alhasil, kepemilikan Ronald naik dari 60,97 juta saham menjadi 67,02 juta.
Dalam daftar terakhir, ada Direktur & Chief Administrative Officer Medco Amri Siahaan yang meraih 6,04 juta saham MEDC secara gratis, sehingga kepemilikannya naik menjadi 48,98 juta saham dari sebelumnya 42,93 juta.
Baca Juga
Selain cuan saham, MEDC rajin membagikan dividen. Medco telah menetapkan kurs rupiah untuk pembagian dividen interim sebesar Rp15.484 per dolar AS. Kurs tersebut akan membuat investor MEDC menerima dividen senilai Rp15 per saham.
Manajemen MEDC melalui keterbukaan informasi menyampaikan kurs rupiah konversi pembagian dividen interim MEDC tahun buku 2023 mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia tanggal 1 Desember 2023. Kurs tersebut yaitu sebesar Rp15.584 per dolar.
Corporate Secretary MEDC Siendy K. Wisandana mengatakan pembagian dividen interim ini berdasarkan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 17 November 2023. Dividen dibagikan pada 15 Desember 2023.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, MEDC mencatatkan total pendapatan sebesar US$1,66 miliar. Capaian tersebut turun 4,50% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$1,74 miliar.
Pendapatan tersebut ditopang oleh pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$1,63 miliar dan pendapatan keuangan sebesar US$33,75 juta. Kontrak dengan pelanggan meliputi penjualan migas, kontrak konstruksi, kontrak penjualan listrik, operasi dan jasa pelayaran serta jasa lainnya.
Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk MEDC tercatat sebesar US$242,37 juta atau setara Rp3,75 triliun. Laba tersebut anjlok 39,54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar US$400,92 juta.