Bisnis.com, JAKARTA — PT Manggung Polahraya Tbk. (MANG) akan resmi listing perdana dengan melepas 762,50 juta saham atau persisnya 762.500.000 lembar saham, setara 7.625.000 lot pada hari ini, Kamis (11/1/2024).
Pada penawaran umum, berdasarkan fixed allotment atau penjatahan pasti, saham Manggung Polahraya mengalami total kelebihan permintaan atau oversubscribed hanya 1 kali.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip Kamis (11/1/2024), total pesanan saham MANG mencapai 762,50 juta saham atau tepatnya 762.500.000 lembar saham, dari rencana 762,50 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana.
Adapun Manggung Polahraya, emiten berkode saham MANG tersebut telah mematok harga initial public offering (IPO) Rp100 per saham sehingga perseroan meraup dana segar Rp76,25 miliar.
Seiring dengan penawaran saham baru, emiten yang bergerak pada sektor konstruksi ini juga akan menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 228,75 juta atau 7,5 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO.
Waran tersebut akan dibagikan secara otomatis sebagai insentif bagi para pemegang saham baru, di mana setiap pemegang 10 lembar saham MANG berhak memperoleh 3 waran secara cuma-cuma. Nantinya, setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.
Baca Juga
Manggung Polahraya Incar Rp28,59 Miliar dari Penerbitan Waran
MANG menetapkan harga pelaksanaan waran sebesar Rp125 per lembar yang dapat dikonversi menjadi saham dalam kurun waktu 1 tahun, yaitu pada periode 13 Januari 2025 hingga 12 Januari 2027.
Dengan demikian, emiten produsen beton tersebut mengincar dana segar dari hasil penerbitan waran sebanyak-banyaknya adalah Rp28,59 miliar.
Waran Manggung Polahraya dengan kode saham MANG-W ini nantinya juga dapat diperdagangkan oleh para pemegang saham MANG pada rentang 11 Januari 2024 hingga 11 Januari 2027 (pasar reguler dan negosiasi) atau 13 Januari 2027 (pasar tunai).
Adapun, Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil penawaran umum perdana saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya atau 100% akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perseroan antara lain; biaya pokok yang dibutuhkan Perseroan untuk proses dari Konstruksi Gedung dan Bangunan, Pembangunan Infrastruktur Jalan, Produksi Aspal Hot Mix dan Produksi Beton Ready Mix, gaji dan tunjangan.
Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari hasil pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja Perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional Perseroan.
Apabila dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham tersebut harus dilakukan Perseroan dengan memperhatikan keamanan dan dilkuiditas serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi Perseroan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
MANG merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi gedung, pembangunan infrastruktur jalan, serta fasilitas produksi aspal hot mix dan beton ready mix.
Perseroan beridri sejak 1992 dan memiliki pabrik beton (batching plant) untuk memproduksi beton ready mix berbagai tingkatan mutu dan pabrik aspal untuk memproduksi aspal hot mix dengan jangkauan pemasaran yang mencakup beberapa kabupaet di sekitar Bandar Lampung.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum perdana saham ini adalah PT Panca Global Sekuritas Indonesia.
Sebagai informasi, Manggung Polahraya mampu berbalik laba sebesar Rp402,72 juta per Juni 2023 dari rugi Rp4,27 miliar pada periode yang sama pada 2022. Adapun, penjualan MANG tercatat Rp34,88 miliar, tumbuh dari posisi yang sama di 2022 sebesar Rp2,18 miliar.
Mohamad Reza Pahlevi merupakan pemegang saham mayoritas MANG sebelum IPO dengan persentase kepemilikan sebesar 68,20%. Kemudian Wiwik Robiatul Adawiyah mengempit 11,97% saham, Ni Ketut Mariani 11,31%, dan Niazie Gani sebesar 8,52%.