Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian BUMN Minta Harga Diskon Divestasi Saham Vale (INCO)

Kementerian BUMN meminta harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar dalam divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk.
Proses penambangan Nikel PT Vale Indonesia Tbk. di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023)/Bisnis-Paulus Tandi Bone
Proses penambangan Nikel PT Vale Indonesia Tbk. di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023)/Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan, pemerintah baru akan memasukkan penawaran harga saham ke PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) pada akhir Januari 2024.

Hal tersebut disampaikan Tiko, untuk merespons kabar bahwa divestasi INCO diperkirakan bakal menggunakan harga rata-rata 90 hari yang berkisar antara Rp4.500 hingga Rp5.000 per saham.

Dia memastikan bahwa pemerintah ingin meminta diskon untuk akuisisi 14% saham asing. Adapun harga diskon yang diminta pemerintah, kata Tiko, di bawah harga market saat ini.  

“[Harga diskon] Lebih rendah dari market. Harganya belum, saya baru mau masukin Januari akhir nanti,” kata Kartika kepada awak media saat ditemui di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Diberitakan sebelumnya, pemerintah menginginkan agar sisa kewajiban divestasi INCO sebagai syarat perpanjangan konsesi tambang selepas Desember 2025 dilepas murah ke holding tambang, MIND ID. 

Namun, pemerintah menolak harga pasar atau premium yang ditawarkan INCO.

“Ya tergantung nanti, kita kan maunya diskon,” kata Kartika saat ditemui di Jakarta, Kamis (23/11/2023). 

Tiko menuturkan, pihaknya saat ini tengah menghitung nilai kewajiban divestasi tersebut. 

Menurutnya, pemegang saham asing INCO bersama dengan pemerintah telah sepakat untuk menyelesaikan sisa kewajiban itu terkait dengan syarat konversi kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK).

“Kita sudah sepakat dan kemarin Pak Presiden [Jokowi] sudah tanda tangan, kita tinggal nanti valuasi,” jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper