Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Net Buy Rp1,3 Triliun, Borong Saham BMRI-BBCA

Investor asing memborong saham bank jumbo BMRI, BBCA, BBRI seiring dengan lonjakan IHSG ke level penutupan tertinggi atau all time high (ATH).
Hafiyyan,Rizqi Rajendra
Hafiyyan & Rizqi Rajendra - Bisnis.com
Kamis, 4 Januari 2024 | 17:59
Logo empat bank jumbo di Indonesia: BCA, BNI, BRI, Bank Mandiri. Investor asing memborong saham bank jumbo BMRI, BBCA, BBRI seiring dengan lonjakan IHSG ke level penutupan tertinggi atau all time high (ATH).
Logo empat bank jumbo di Indonesia: BCA, BNI, BRI, Bank Mandiri. Investor asing memborong saham bank jumbo BMRI, BBCA, BBRI seiring dengan lonjakan IHSG ke level penutupan tertinggi atau all time high (ATH).

Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing cenderung melakukan aksi beli terhadap saham bank jumbo BMRI, BBCA, BBRI seiring dengan lonjakan IHSG ke level penutupan tertinggi atau all time high (ATH).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing pada Kamis (4/1/2024) mencatatkan net buy Rp1,3 triliun. Net buy sepanjang 2024 pun bertambah menjadi Rp1,47 triliun.

Mengutip data RTI, investor asin cenderung memburu saham bank jumbo. Sebut saja BMRI dengan net buy Rp4034 miliar, BBCA Rp359,6 miliar, dan BBRI Rp182,5 miliar.

10 Saham Favorit Investor Asing Hari Ini (net buy Rp miliar)

  1. BMRI Rp403,4
  2. BBCA Rp359,6
  3. BBRI Rp182,5
  4. FILM Rp85,9
  5. ADRO Rp82,4
  6. BBNI Rp78,9
  7. TLKM Rp44,3
  8. AKRA Rp34,6
  9. TPIA Rp30,1
  10. ITMG Rp24,9

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup mencetak rekor baru lagi atau all time high (ATH) di level 7.359,76 pada perdagangan hari ini, Kamis, (4/1/2024). IHSG terpantau menjadi yang paling perkasa di antara Bursa Asia lainnya yang parkir di zona merah.

Adapun, level ATH pada hari ini melampaui level tertinggi sebelumnya pada perdagangan perdana 2 Januari 2024 di posisi 7.323,58.

IHSG naik 1,11% atau 80,67 poin ke posisi 7.359,76 pada hari ini. Sepanjang perdagangan, indeks komposit bergerak di rentang 7.280-7.371, dan kapitalisasi pasar tembus Rp11.844 triliun.

Sebanyak 17,17 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 1,21 juta kali, alhasil nilai transaksi Rp9,87 triliun. Sebanyak 326 saham menguat, 221 saham melemah dan 221 saham stagnan.

Kenaikan IHSG menjadi yang tertinggi saat Bursa Asia kompak melemah. Nikkei 225 Jepang turun 0,53%, Hang Seng Index Hong Kong turun 0,43 poin, dan Straits Time Singapura turun 0,87%.

Saham bank-bank jumbo menjadi saham terlaris pada hari ini, misalnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatat nilai transaksi Rp960,4 miliar, diikuti saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) senilai Rp730,5 miliar. Saham BMRI naik 4,10% ke level Rp6.350, sedangkan saham BBCA naik 1,34% ke posisi Rp9.475.

Kemudian, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI) juga laris diperdagangkan dengan nilai transaksi masing-masing Rp670,8 miliar dan Rp468,8 miliar. Saham BBRI menguat 1,79% ke level Rp5.700, sedangkan BBNI naik naik 4,67% ke Rp5.600.

Namun, sederet saham konglomerat justru parkir di zona merah, misalnya saham BYAN milik Low Tuck Kwong turun 0,38% ke level Rp19.525, diikuti saham AMMN milik keluarga Panigoro turun 0,39% ke Rp6.425.

Saham Prajogo Pangestu, BREN juga terkoreksi 0,66% ke level Rp7.525, sedangkan saham TPIA miliknya masih menguat 0,85% ke posisi Rp5.900.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, sentimen yang mempengaruhi IHSG hari ini, dari dalam negeri, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan penerimaan pajak pada tahun 2023 mencapai Rp1.869,2 triliun atau 108,8% terhadap target APBN atau 102,8% terhadap Perpres Nomor 75 tahun 2023.

Sedangkan dari mancanegara, risalah FOMC The Fed pada Desember 2023 menyimpulkan bahwa potensi penurunan suku bunga akan dilakukan pada tahun 2024 sebesar 75 bps. Langkah tersebut dilakukan sejalan dengan sinyal melambatnya pertumbuhan ekonomi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper