Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing cenderung melakukan aksi beli terhadap saham bank jumbo BMRI, BBCA, BBRI seiring dengan lonjakan IHSG ke level penutupan tertinggi atau all time high (ATH).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing pada Kamis (4/1/2024) mencatatkan net buy Rp1,3 triliun. Net buy sepanjang 2024 pun bertambah menjadi Rp1,47 triliun.
Mengutip data RTI, investor asin cenderung memburu saham bank jumbo. Sebut saja BMRI dengan net buy Rp4034 miliar, BBCA Rp359,6 miliar, dan BBRI Rp182,5 miliar.
10 Saham Favorit Investor Asing Hari Ini (net buy Rp miliar)
- BMRI Rp403,4
- BBCA Rp359,6
- BBRI Rp182,5
- FILM Rp85,9
- ADRO Rp82,4
- BBNI Rp78,9
- TLKM Rp44,3
- AKRA Rp34,6
- TPIA Rp30,1
- ITMG Rp24,9
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup mencetak rekor baru lagi atau all time high (ATH) di level 7.359,76 pada perdagangan hari ini, Kamis, (4/1/2024). IHSG terpantau menjadi yang paling perkasa di antara Bursa Asia lainnya yang parkir di zona merah.
Adapun, level ATH pada hari ini melampaui level tertinggi sebelumnya pada perdagangan perdana 2 Januari 2024 di posisi 7.323,58.
IHSG naik 1,11% atau 80,67 poin ke posisi 7.359,76 pada hari ini. Sepanjang perdagangan, indeks komposit bergerak di rentang 7.280-7.371, dan kapitalisasi pasar tembus Rp11.844 triliun.
Baca Juga
Sebanyak 17,17 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 1,21 juta kali, alhasil nilai transaksi Rp9,87 triliun. Sebanyak 326 saham menguat, 221 saham melemah dan 221 saham stagnan.
Kenaikan IHSG menjadi yang tertinggi saat Bursa Asia kompak melemah. Nikkei 225 Jepang turun 0,53%, Hang Seng Index Hong Kong turun 0,43 poin, dan Straits Time Singapura turun 0,87%.
Saham bank-bank jumbo menjadi saham terlaris pada hari ini, misalnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatat nilai transaksi Rp960,4 miliar, diikuti saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) senilai Rp730,5 miliar. Saham BMRI naik 4,10% ke level Rp6.350, sedangkan saham BBCA naik 1,34% ke posisi Rp9.475.
Kemudian, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI) juga laris diperdagangkan dengan nilai transaksi masing-masing Rp670,8 miliar dan Rp468,8 miliar. Saham BBRI menguat 1,79% ke level Rp5.700, sedangkan BBNI naik naik 4,67% ke Rp5.600.
Namun, sederet saham konglomerat justru parkir di zona merah, misalnya saham BYAN milik Low Tuck Kwong turun 0,38% ke level Rp19.525, diikuti saham AMMN milik keluarga Panigoro turun 0,39% ke Rp6.425.
Saham Prajogo Pangestu, BREN juga terkoreksi 0,66% ke level Rp7.525, sedangkan saham TPIA miliknya masih menguat 0,85% ke posisi Rp5.900.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, sentimen yang mempengaruhi IHSG hari ini, dari dalam negeri, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan penerimaan pajak pada tahun 2023 mencapai Rp1.869,2 triliun atau 108,8% terhadap target APBN atau 102,8% terhadap Perpres Nomor 75 tahun 2023.
Sedangkan dari mancanegara, risalah FOMC The Fed pada Desember 2023 menyimpulkan bahwa potensi penurunan suku bunga akan dilakukan pada tahun 2024 sebesar 75 bps. Langkah tersebut dilakukan sejalan dengan sinyal melambatnya pertumbuhan ekonomi.