Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Fluktuatif Usai Cetak All Time High, Cek Saham ADRO hingga PGEO

Setelah menembus all time high kemarin, IHSG hari ini diperkirakan kembali fluktuatif dalam rentang 7.250-7.300.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi fluktuatif pada perdagangan hari ini Rabu (3/1/2024), setelah mencetak all time high (ATH) di level 7.323 pada perdagangan kemarin. Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PGEO, ADRO hingga BRPT pada perdagangan hari ini. 

Pada perdagangan kemarin, Selasa, (2/1/2024), IHSG ditutup menembus level tertinggi sepanjang sejarah, naik 0,70% ke level 7.323,58. Sebelumnya, posisi penutupan IHSG tertinggi sepanjang masa terjadi pada 13 September 2022 di level 7.318,01.

Sektor yang menopang IHSG kemarin yakni IDXTrans menguat 3,34%, diikuti IDX Energy naik 2% dan IDX Basic Materials naik 1,89%. Sedangkan sektor penekan IHSG yaitu IDX Healthcare turun 1,64%, IDX Property turun 0,50%, dan IDX Financials melemah 0,43%.

Tim riset Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG masih menjaga tren bullish seiring dengan rebound pada Selasa (2/1). Meskipun demikian, volume transaksi cenderung turun sejak pertengahan Desember 2023. Kondisi ini diikuti sinyal overbought pada Stochastic RSI.

"Dengan demikian, secara teknikal IHSG rawan memasuki fase konsolidasi jangka pendek. IHSG diperkirakan kembali fluktuatif dalam rentang 7.250-7.300 pada hari ini," ujar Phintraco Sekuritas dalam riset Rabu, (3/1/2024). 

Tim analis memprediksi pada perdagangan hari ini, level resistance IHSG di angka 7.330, sedangkan level pivot adalah 7.280 dan level support di angka 7.200. 

Adapun, pergerakan IHSG hari ini ditopang oleh dua data domestik yang dirilis pada Selasa (2/1). Pertama, kenaikan indeks manufaktur ke 52,2 di Desember 2023 dari 51,7 pada November 2023. 

Kedua, yaitu perlambatan laju inflasi Indonesia total ke 2,61% secara year-on-year (yoy) pada Desember 2023 dari 2,85% yoy di November 2023. Di sisi lain, inflasi inti relatif stabil di 1,8% yoy. 

"Kondisi ini menjadi indikator awal solidnya konsumsi masyarakat sampai dengan akhir tahun 2023," lanjut tim riset Phintraco Sekuritas.

Sedangkan dari sentimen eksternal, indeks manufaktur Jerman membaik ke 43,3 pada Desember 2023, sedikit lebih baik dari perkiraan di 43,1. Sedangkan indeks manufaktur China sebelumnya juga bertahan di atas batas ekspansif (50), tepatnya di 50,8 pada Desember 2023.

Dengan demikian, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham yang berkaitan dengan sektor energi berpotensi cuan, seperti PGEO, ADRO, dan basic materials, seperti BRPT, ESSA dapat diperhatikan pada perdagangan Rabu, (3/1/2024).

_________________________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper