Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpotensi Tembus 7.300 Awal 2024, Cek Saham-Saham Pilihan

IHSG berpotensi menguat pada perdagangan perdana 2024 dengan sejumlah rekomendasi saham pilihan.
IHSG berpotensi menguat pada perdagangan perdana 2024 dengan sejumlah rekomendasi saham pilihan. Bisnis/Himawan L Nugraha
IHSG berpotensi menguat pada perdagangan perdana 2024 dengan sejumlah rekomendasi saham pilihan. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan perdana 2024, yakni Selasa (2/1/2024), dengan sejumlah rekomendasi saham pilihan.

CEO Yugen Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan kondisi IHSG mengawali tahun 2024 dengan semangat baru dan mulai memasuki tahun politik terlihat masih dipenuhi optimisme.

Selain itu, rilis data perekonomian tingkat inflasi pada disinyalir masih dalam kondisi terkendali akan memberikan sentimen terhadap pola pergerakan IHSG.

"Hal tersebut akan menjadi salah satu sentimen yang dapat mendorong kembali naiknya IHSG hingga beberapa waktu mendatang," paparnya dalam publikasi riset.

Pada Selasa (2/1/2024), IHSG berpotensi menguat dalam rentang 7.123-7.337. Rekomendasi sahamnya ialah ITMG, JSMR, SMGR, BBNI, INDF, ASII, AKRA, CTRA.

Sementara itu, meski diselimuti oleh volatilitas tinggi, pasar saham menutup 2023 di zona hijau. Rekor jumlah emiten baru dan kapitalisasi pasar, serta peningkatan jumlah investor mewarnai performa bursa efek pada tahun 2023.

Pada penutupan perdagangan 2023, IHSG melemah 0,43% ke level 7.272,79 setelah menyentuh level tertinggi setahun 7.303,88 pada Kamis (28/12/2023). Secara kumulatif, IHSG menguat 6,16% pada 2023.

Sejalan dengan penguatan IHSG dan rekor penambahan 79 emiten baru pada 2023, kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah yang menyentuh Rp11.762 triliun pada Kamis (28/12/2023).

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Indonesia, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi menuturkan terdapat berbagai tantangan yang dihadapi pasar modal Indonesia selama 2023, mulai dari pengetatan suku bunga global, konflik geopolitik di Eropa hingga Timur Tengah, serta momentum persiapan tahun politik domestik.

Akibatnya, lanjut Inarno, IHSG sempat mengalami volatilitas tinggi hingga menyentuh titik terendah pada 6.542 pada kuartal I/2023. Namun, kinerja IHSG kembali positif pada November 2023 hingga akhir tahun yang bertepatan dengan window dressing.

"Saya mencatat banyak dinamika yang terjadi, baik berdampak positif dan negatif di 2023. Namun, berkat sinergi dan kolaborasi pada akhirnya kita mampu menghadapi berbagai tantangan," ujar Inarno, Jumat (29/12/2023).

Dia menuturkan OJK optimistis pasar modal Indonesia akan mampu melewati tahun pemilu 2024 dengan baik.

"Tahun 2024 ditandai dengan adanya pesta demokrasi dengan Pemilu 2024. Saya optimistis kita akan mampu melewati tahun pemilu," ujarnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper