Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MicroStrategy Tumpuk Bitcoin hingga Tembus Rp123,36 Triliun

Dalam pembelian terbaru, MicroStrategy memborong Bitcoin sepanjang 30 November 2023 hingga 26 Desember 2023.
Ilustrasi Bitcoin. Reuters
Ilustrasi Bitcoin. Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan software MicroStrategy Inc. membeli sebanyak 14.620 keping Bitcoin senilai US$616 juta setara Rp9,49 triliun. Pembelian terbaru ini membuat total portofolio Bitcoin yang dimiliki perusahaan menjadi lebih dari US$8 miliar atau setara Rp123,36 triliun.

Berdasarkan dokumen keterbukaan informasi ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), MicroStrategy memborong Bitcoin sepanjang 30 November 2023 hingga 26 Desember 2023. Kini, MicroStartegy memiliki total 189.150 Bitcoin dalam portofolio investasinya.

“Harga rata-rata pembelian Bitcoin terbaru oleh MicroStartegy adalah US$42.110, sementara harga rata-rata dari total simpanan Bitcoin perusahaan adalah US$31.168,” tulis pengajuan ke SEC, mengutip Business Insider, Kamis (28/12/2023).

Pembelian terbaru ini menyusul pembelian sebanyak 16.130 bitcoin yang diborong MicroStrategy pada bulan November. Aksi ini menandai pembelian terbesarnya sejak Februari 2021 ketika menghabiskan uang senilai US$1 miliar.

MicroStrategy didirikan oleh Michael Saylor yang juga terkenal sebagai investor kripto kelas kakap. Ketika harga Bitcoin melonjak 158% tahun ini, saham MicroStrategy telah mengalahkan raksasa teknologi seperti Nvidia, dengan meroket hingga 352%.

Saham MicroStrategy di Wall Street melonjak 9% pada perdagangan Rabu (27/12/2023) waktu setempat, sehingga mendongkrak kapitalisasi pasar MicroStrategy sebesar US$9 miliar. Pada saat sama, harga Bitcoin terpantau menguat 2% menjadi US$43.060.

MicroStrategy tercatat mulai membeli bitcoin tiga tahun lalu, ketika Saylor menyebut bitcoin sebagai "emas digital" dan mengatakan dia ingin memperoleh Bitcoin sebanyak mungkin.

Lantaran Bitcoin telah pulih dari kejatuhan besar pada tahun 2022, beberapa saham terkait kripto seperti Coinbase dan Marathon Digital yang berhasil melewati badai tersebut juga memulai reli tiga digit tahun ini.

Analis Wall Street turut berpandangan bullish terhadap Bitcoin. Analis Standard Chartered mengatakan bulan lalu bahwa nilai Bitcoin masih akan meningkat dua kali lipat lagi menjadi US$100.000 pada akhir tahun depan. Dan pada bulan Oktober, analis di Bernstein memperkirakan bahwa Bitcoin dapat mencapai US$150.000 pada pertengahan 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Business Insider
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper