Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas global hari ini berpeluang naik mengambil momentum pelemahan dolar AS yang mendekati level terendah dalam lima bulan.
Tim analis Monex Investindo Future menjelaskan secara teknikal dalam grafik 1 jam, harga emas berpotensi bergerak naik dalam jangka pendek di sesi perdagangan Asia hari ini, selama harga bergerak di dalam channel bullish dengan membidik resistance terdekat di US$2.068,37. Level ini merupakan level tertinggi harian, sebelum menargetkan resistensi yang lebih kuat di US$2.075,31.
“Sentimen positif lainnya untuk pergerakan harga emas di dalam grafik 1 jam juga terlihat dari pergerakan indikator MACD yang berada di wilayah bullish, di atas level 0.00,” tulis analis Monex, Rabu (27/12/2023).
Sementara itu, pelemahan dolar AS dapat menopang harga emas hari ini. Indeks dolar tergelincir 0,17% menjadi 101,47 pada Rabu pagi, tidak jauh dari level terendah lima bulan di 101,42 yang dicapai pada Jumat pekan lalu.
Mengutip Reuters, investor masih mencerna data komoditas yang dirilis pada Jumat lalu yang menunjukkan harga minyak AS turun pada bulan November 2023 untuk pertama kalinya dalam lebih dari 3,5 tahun, menggarisbawahi ketahanan perekonomian.
Inflasi AS, yang diukur dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), turun 0,1% bulan lalu.
Baca Juga
“Di satu sisi, pasar tidak bisa mengharapkan berita yang lebih baik daripada berlanjutnya pelonggaran deflator inti PCE pada bulan November,” kata Nicholas Chia, ahli strategi makro Asia di Standard Chartered.
Pelaku pasar sekarang juga menyambut tanda-tanda terbaru dari The Fed mengenai prospek suku bunga. Pada akhir pertemuan kebijakannya pada 13 Desember 2023, The Fed mengisyaratkan telah mencapai akhir dari siklus pengetatan dan membuka pintu bagi penurunan suku bunga pada tahun mendatang.
Pasar kini memperkirakan peluang sebesar 75% untuk penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada bulan Maret 2024, menurut indikator CME FedWatch, dibandingkan dengan peluang sebesar 21% pada akhir bulan November. Pasar juga memperkirakan penurunan suku bunga lebih dari 150 basis poin pada tahun depan.
“Federal Reserve secara agresif mengubah retorikanya untuk merekayasa pelonggaran kondisi keuangan secara signifikan,” kata analis Citi dalam sebuah catatan.
Menurut analis Citi, kombinasi dari perlambatan inflasi inti dan meningkatnya kekhawatiran terhadap resesi menyebabkan para pejabat Fed mengalihkan retorika dari komitmen untuk memerangi inflasi dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama dan ke arah meyakinkan pasar bahwa mereka tidak akan bertahan pada tingkat suku bunga tinggi terlalu lama.
Simak pergerakan harga emas hari ini secara live.
Harga emas spot turun 0,10% atau 2,13 poin ke US$2.065,58 per troy ounce pada 14.52 WIB.
Di sisi lian, harga emas Comex kontrak Februari 2024 naik 0,32% atau 6,70 poin ke US$2.067,50 per troy ounce.
Harga emas spot tergelincir 0,07% atau 1,49 poin ke US$2.066,32 per troy ounce pada 13.42 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak Februari 2024 naik 0,41% atau 8,50 poin ke US$2.078,30 per troy ounce.
Harga emas spot turun 0,09% atau 1,86 poin ke US$2.065,95 per troy ounce pada 12.01 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak Februari 2024 naik 0,32% atau 6,60 poin ke US$2.076,40 per troy ounce.
Harga emas spot turun 0,15% atau 3,04 poin ke US$2.064,77 per troy ounce pada 11.05 WIB.
Di sisi lain, harga emas Comex kontrak Februari 2024 menguat 0,31% atau 6,50 poin ke US$2.076,30 per troy ounce.
Harga emas spot turun 0,11% atau 2,18 poin ke US$2.065,63 per troy ounce pada 09.16 WIB.
Cenderung berbeda arah, emas Comex kontrak Februari 2024 naik 0,42% atau 8,60 poin ke US$2.078,40 per troy ounce.