Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 19 Desember 2023

Nilai tukar rupiah berpeluang menguat di kisaran Rp15.480-Rp15.550 pada hari ini, Senin (18/12/2023), terdorong oleh sentimen penurunan suku bunga The Fed.
Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Selasa (18/12/2023) diperkirakan akan berfluktuasi namun berpeluang ditutup menguat pada rentang Rp15.480-Rp15.550 seiring dengan ekspektasi agresif para pelaku pasar akan pemangkasan suku bunga The Fed.

Pada penutupan perdagangan Senin (18/12/2023), rupiah melemah 0,11% atau 17,50 poin atau Rp15.510 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS juga terpantau turun 0,10% atau 0,10 poin ke 102,45 pada 15.15 WIB.

Analis Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell setelah pertemuan Bank Setral pekan lalu ditafsirkan memberikan nada yang lebih dovish. Pengetatan kebijakan moneter kemungkinan besar akan berakhir, dan diskusi mengenai pemangkasan suku bunga akan diperhatikan.

“Para pedagang memperkirakan ekspektasi agresif terhadap penurunan suku bunga, dengan penurunan pertama kemungkinan terjadi pada bulan Maret dan penurunan sebesar 141 basis poin pada Desember tahun depan,” kata Ibrahim dalam risetnya, Senin (18/12/2023).

Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada Jumat pekan lalu bahwa bank sentral AS dapat mulai menurunkan suku bunga sekitar kuartal ketiga tahun 2024 jika inflasi turun seperti yang diperkirakan.

Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee juga mengatakan bahwa The Fed mungkin perlu segera mengalihkan fokusnya untuk mencegah peningkatan pengangguran guna memerangi inflasi.

Pada bagian lain, kata Ibrahim, data pada Jumat menunjukkan bahwa produksi di pabrik-pabrik AS meningkat pada November 2023, terangkat oleh rebound dalam produksi kendaraan bermotor setelah berakhirnya pemogokan, namun aktivitas lebih lemah di tempat lain karena manufaktur bergulat dengan pinjaman yang lebih tinggi dan melemahnya permintaan barang.

Dari sentimen domestik, neraca perdagangan Indonesia kembali menorehkan surplus Rp2,41 miliar pada November 2023. Ini merupakan surplus ke-43 kalinya sejak Mei 2020.

Kendati demikian, nilai surplus perdagangan Indonesia turun jika dibandingkan US$3,48 miliar pada Oktober 2023. Bahkan surplus ini jauh menurun, jika dibandingkan dengan dari US$5,10 miliar pada bulan yang sama tahun 2022.

Capaian surplus pada November ini berada di bawah perkiraan pasar. Pasar memperkirakan surplus neraca perdagangan Indonesia bulan November sekitar US$3 miliar.

“Surplus kali ini sebenarnya lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Hal ini seiring dengan penurunan ekspor yang terjadi, imbas penurunan harga komoditas internasional,” kata Ibrahim,

Penurunan surplus perdagangan Indonesia pada November dan potensi surplus pada Desember disebabkan oleh faktor eksternal, yakni penurunan permintaan dunia menyebabkan penurunan Indeks Harga Perdagangan Internasional (IHPI) dan gejolak nilai tukar yang menyebabkan ketidakpastian perdagangan.

IHPI mengalami penurunan dari 175,2 pada Oktober 2023, menjadi 174,5 pada November 2023. Adapun, penguatan nilai tukar dari Rp15.916 per dolar pada Oktober 2023 menjadi Rp15.384 per dolar AS pada November 2023.

“Selain itu, faktor geopolitik, perang Rusia dan Ukraina, Israel dan Hamas serta faktor wait and see dari mitra dagang Indonesia menunggu kepastian Pemilu 2024, juga mempengaruhi kinerja perdagangan Indonesia,” jelas Ibrahim.

Ibrahim memprediksi pada perdagangan hari ini, Selasa (19/12/2023), mata uang rupiah akan cenderung fluktuatif namun berpotensi ditutup menguat di rentang Rp15.480-Rp15.550 per dolar AS.

12:36 WIB
rupiah menguat tipis ke Rp15.509

Rupiah menguat tipis 0,5 poin ke Rp15.509 per dolar AS pada 12.35 WIB.

Pada saat sama, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback melemah 0,04% ke 102,52.

10:32 WIB
Rupiah berbalik menguat

Rupiah menguat  0,15% atau 23 poin ke Rp15.487 per dolar AS pada 10.31 WIB.

Pada saat sama, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback melemah 0,04% ke 102,52.

09:26 WIB
Rupiah melemah tipis

Rupiah melemah tipis 0,01% atau 2 poin ke Rp15.512. per dolar AS pada 09.25 WIB.

Pada saat sama, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback melemah 0,04% ke 102,52.


Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper