Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa (19/12/2023). Saham GOTO, GTRA dan KAEF terpantau paling aktif diperdagangkan siang ini.
Berdasarkan data RTI Business pukul 12.00 WIB, indeks komposit bergerak naik 0,20% atau 14 poin ke posisi 7.133. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di rentang 7.112 hingga 7.156 setelah dibuka di level 7.119.
Sebanyak 10,46 miliar saham beredar dengan nilai transaksi Rp4,87 triliun dan transaksi terjadi sebanyak 702.024 kali. IHSG tersebut ditopang oleh 258 saham naik, 235 saham turun dan 244 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.469,35 triliun.
Mayoritas indeks sektoral terpantau naik, indeks basic materials naik 0,19%, siklikal naik 0,58%, sektor energi menanjak 0,99%, kesehatan naik 1,03%, non siklikal menguat 0,27%, sektor properti naik 0,35%, teknologi naik 0,83% dan transportasi menanjak 0,72%.
Sementara itu sektor yang turun adalah infrastruktur turun 0,44%, finansial turun 0,75% dan industrial turun 0,26%.
Beberapa saham yang paling aktif diperdagangkan adalah PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk. (GTRA) dengan kenaikan sebesar 1,86% ke posisi Rp328 per saham, disusul sajam PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (PAMG) dengan kenaikan 7,58% ke posisi Rp71 per saham.
Baca Juga
Kemudian saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan kenaikan 2,33% ke posisi Rp88 per saham disusul saham PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dengan kenaikan saham sebesar 17,79% ke posisi Rp1.490 per saham.
Sementara itu saham yang berada dalam jajaran top gainers yaitu KAEF, IRRA, FIRE, BULL dan UDNG. Sementara itu saham yang berada dalam jajaran top gainers adalah WIIM, PBSA, OLIV, CITY dan HAJJ.
Sebelumnya, Head of Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG diperkirakan kembali konsolidatif pada kisaran 7.100 di Selasa. Aksi jual selektif pada sejumlah saham energy dan basic materials kemungkinan masih dapat berlanjut, hal ini berpotensi menekan IHSG.
Secara umum, terdapat sikap wait and see dari pelaku pasar jelang RDG BI pada 21 Desember 2023. RDG BI diperkirakan kembali menahan suku bunga acuan di level 6%. Akan tetapi, pasar berspekulasi mengenai clue peluang pemangkasan suku bunga acuan di 2024.
Secara sektoral, sejumlah saham di sektor healthcare mulai menguat signifikan ditengah peningkatan dan perkiraan peningkatan kasus baru COVID-19 jelang libur Nataru. Akan tetapi, penguatan seperti ini umumnya berlangsung singkat.