Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siasat PAMG Tingkatkan Kunjungan Mal Pekanbaru

Pengelola Mal Pekanbaru PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (PAMG) menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan pendapatan pada 2025.
Pengelola Mal Pekanbaru PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (PAMG) menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan pendapatan pada 2025.
Pengelola Mal Pekanbaru PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (PAMG) menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan pendapatan pada 2025.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti pengelola Mal Pekanbaru, PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (PAMG), menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan pendapatan pada 2025.

Strategi tersebut mencakup relokasi area handphone center, menambah tenant F&B dan entertaintment, hingga renovasi. Perseroan juga mengalokasikan laba 2024 sebagai laba ditahan untuk tambahan modal kerja.

Direktur PAMG Tjia Daniel Wirawan menyampaikan pada 2025, PAMG berfokus pada inovasi dan pengalaman pelanggan. Beberapa strategi utama yang diterapkan di antaranya menerapkan konsep Gadget dan Fashion Center. Handphone center yang semula di lokasi lantai 1 dan 2 direlokasi ke lantai dasar agar dapat lebih mudah untuk di akses dan dijangkau.

PAMG juga akan menghadirkan lebih banyak tenant-tenant F&B serta tenant entertainment. Selain itu, perseroan berencana melakukan renovasi eksterior dan interior gedung Mal Pekanbaru.

"Kami juga berupaya untuk memaksimalkan potensi unit-unit F&B dan menawarkan peluang kerja sama dengan UMKM melalui harga sewa yang kompetitif dan fasilitas yang lebih baik," ujarnya dalam Paparan Publik, Senin (26/5/2025).

Untuk menyasar kelas atas, perusahaan menyediakan pusat ritel yang menyediakan produk perhiasan hingga emas batangan. Menurutnya, PAMG berpeluang meraup pertumbuhan pendapatan pada 2025 seiring dengan peningkatan kunjungan ke mal dan penambahan okupansi hotel.

Mal Pekanbaru pun berencana menambah tenant besar baru pada tahun ini. Salah satunya ialah PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) atau Grup MAP.

Direktur PAMG Leonardus Sutarman menyampaikan seiring dengan berakhirnya masa pandemi, PAMG bisa kembali mengerek harga sewa gedung milik perseroan. Pada 2024—2025, diperkirakan kenaikan sewa mencapai 10%.

“Minimal kami menaikkan tarif sewa di atas inflasi, untuk 2024 dan 2025 tarif normal diperkirakan naik sekitar 10%,” imbuhnya.

Direktur Utama PAMG Christopher Sumasto Tjia mengatakan pada 2024 perseroan berhasil mencatatkan pendapatan Rp52,44 miliar, dengan laba neto tahun berjalan Rp4,55 miliar. PAMG juga berhasil menarik jumlah pengunjung ke Mal Pekanbaru sebanyak 7,4 juta orang, yang menunjukkan kestabilan jika dibandingkan tahun sebelumnya.

"Hal ini sejalan dengan tren positif di sektor ekonomi dan industri yang terus menunjukkan pemulihan," jelasnya.

Adapun, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Senin (26/5/2025) memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2024 senilai Rp4,55 miliar, seluruhnya dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan. Alokasi dana untuk menambah modal kerja perseroan.

Christopher Sumasto Tjia menyampaikan dengan terus memperkuat posisi pasar dan mengelola risiko secara adaptif,manajemen yakin perseroan mampu meraih pertumbuhan yang lebih baik dan memenuhi target-target jangka panjang yang telah ditetapkan.

"Pada segmen usaha penyewaan, kami berfokus untuk memanfaatkan peluang dan meningkatkan pendapatan secara berkelanjutan melalui kerja sama strategis dengan mitra usaha, terutama yang memiliki kredibilitas baik dan reputasi ternama," tuturnya.

Perseroan memiliki sebuah gedung bertingkat 8 dengan total 201 ruangan dan luas keseluruhan 17.407㎡, yang terletak di atas Gedung Mal Pekanbaru. Gedung ini mulai beroperasi pada tahun 2005 dan disewakan kepada PT Jatra Mandiri Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan hotel,hingga tahun 2029.

Sebagai bagian dari kegiatan usahanya, PT Jatra Mandiri Indonesia mengoperasikan gedung tersebut sebagai Hotel Grand Jatra. Hotel bintang lima ini memiliki 201 kamar yang terbagi dalam beberapa kategori, yaitu 85 kamar tipe Superior, 96 kamar tipe Deluxe, 8 kamar tipe Junior Suite, dan 12 kamar tipe Executive. Gedung ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung, termasuk kolam renang, gym, spa, lounge area, layanan laundry, pub, ruang meeting, dan ballroom.

Christopher Sumasto Tjia mengatakan dalam merumuskan strategi usaha, direksi mempertimbangkan tidak hanya kondisi ekonomi global dan nasional, tetapi juga potensi internal perusahaan untuk meraih pertumbuhan yang lebih baik di masa depan. Dengan adanya peningkatan daya beli dan tren positif ekonomi sepanjang tahun 2024, perseroan meyakini memiliki peluang usaha yang baik pada 2025.

"Kami melihat potensi pertumbuhan yang signifikan, terutama dengan meningkatnya konsumsi masyarakat, keberlanjutan proyek strategis nasional, serta pemulihan sektor pariwisata dan ritel," ujarnya.

Perseroan akan memanfaatkan peluang ini dengan memperluas kerja sama dengan penyewa baru, mengoptimalkan penyelenggaraan event menarik, dan meningkatkan kualitas fasilitas di dalam mal. Hal tersebut diharapkan akan terus menarik pengunjung dan mendorong pendapatan perusahaan pada periode-periode berikutnya.

Selain itu dalam upaya menjaga keberlanjutan dan efisiensi operasional, PAMG berfokus pada pengelolaan yang bijaksana dan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Perusahaan terus memperkuat strategi pemasaran, memperluas kerja sama dengan mitra usaha, serta meningkatkan kegiatan promosi untuk menarik lebih banyak pengunjung.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper