Bisnis.com, JAKARTA – Dua petinggi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melakukan aksi yang saling berkebalikan di saham emiten teknologi tersebut, setelah TikTok merapat.
Direktur Utama GOTO Patrick Walujo tercatat memborong 56,18 juta saham seri A GOTO senilai Rp5 miliar, sementara Komisaris GOTO William Tanuwijaya menjual sebanyak 764,6 juta saham seri A GOTO senilai Rp70,12 miliar.
Patrick Walujo melakuan pembelian saham GOTO pada 13 Desember 2023 dengan harga rata-rata Rp89 per saham. Transaksi pembelian saham dilakukan untuk tujuan investasi pribadi. Saham dimiliki langsung dan terdaftar atas nama Sugito Walujo. Patrick memegang 267,25 juta saham seri A GOTO atau 0,02% setelah transaksi, dari sebelumnya 211,07 juta saham atau 0,02%.
Patrick sebelumnya pernah menjelaskan alasan dirinya melakukan serangkaian pembelian saham GOTO, yakni untuk memberikan rasa percaya diri di internal. Apalagi saham GOTO sempat mengalami kejatuhan.
"Karena menurut saya, saya harus memberikan kepercayaan terhadap masa depan GOTO terutama untuk internal kami. Saya masuk saja membeli saham GOTO," jelasnya, Senin (6/11/2023).
Di sisi lain, William Tanuwijaya melaporkan transaksi penjualan 764,6 juta saham seri A GOTO miliknya dengan harga rata-rata Rp91,7155 per saham. William melakukan penjualan saham ini pada tanggal 14-18 Desember 2023.
Baca Juga
"Tujuan dari transaksi ini adalah untuk pembayaran fasilitas kredit," ujar William, dalam keterbukaan informasi di BEI, Senin (18/12/2023)
Setelah transaksi ini, jumlah saham Seri A yang dimiliki William adalah sebesar 7,29 miliar saham. Apabila digabungkan dengan saham Seri B miliknya, maka total kepemilikan saham William di GOTO adalah sebesar 19,88 miliar saham Seri A dan Seri B.
Jumlah kepemilikan William kini setara dengan 1,66% dari modal ditempatkan dan disetor GOTO.
Adapun pada perdagangan Senin (18/12/2023), saham GOTO ditutup turun 7,53% ke level Rp86 per saham. Saham GOTO diperdagangkan pada level Rp83-Rp92 per saham hari ini.
Seperti diketahui, GOTO menjadi sorotan sepanjang pekan lalu setelah TikTok mengumumkan komitmen investasi sebesar US$840 juta atau setara Rp13,18 triliun untuk Tokopedia. Sebagai konsekuensinya, Tokopedia akan menerbitkan sebanyak 38,19 juta (38.198.745) saham baru atau setara 75,01% saham untuk diambil alih oleh TikTok.
Jika nilai transaksi ini dibagi dengan jumlah saham baru yang diakuisisi oleh TikTok, maka TikTok perlu membayar saham Tokopedia seharga Rp345.246 per saham.
Analis memprediksi setelah TikTok mengambil alih kepengendalian Tokopedia, maka GOTO akan menerima komisi jasa servis dari setiap gross merchandise value (GMV) yang dihasilkan.
Tim Analis Bahana Sekuritas Robert Sebastian dan Satria Sambijantoro mengatakan, GOTO diperkirakan akan menerima sekitar 0,4% dari GMV Tokopedia-TikTok Shop dari biaya layanan e-commerce.
"Berdasarkan perkiraan kami, hal ini akan memberikan GOTO Rp880 miliar per tahun dan meningkatkan pendapatannya pada 2024 dengan adjusted EBITDA menjadi Rp2,6 triliun, dari sebelumnya Rp882 miliar," tulisnya dalam riset dikutip Minggu (17/12/202).
Adapun PT Maybank Sekuritas Indonesia menjadi salah satu pihak yang mempertahankan rekomendasi beli untuk saham GOTO dengan target harga Rp110 dalam 12 bulan.
Dalam riset terbarunya, Analis Maybank Sekuritas Indonesia Etta Rusdiana Putra mengungkapkan alasan masih mempertahankan rekomendasi beli untuk saham GOTO. “[Mempertahankan rekomendasi beli] karena kami melihat penciptaan nilai setelah merger [Tokopedia-TikTok],” ujarnya dalam riset yang dikutip, Senin (18/12/2023).
Etta meyakini kemitraan dengan TikTok akan memperkuat posisi GOTO. Selain itu, kolaborasi akan mengakselerasi pertumbuhan bisnis logistik dan keuangan digital GoTo Gojek Tokopedia.
_________________________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.