Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,52% atau 36,52 poin ke level 7.125 pada perdagangan Selasa (12/12/2023). Saham-saham bank digital hingga GOTO menjadi top gainers pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 257 saham menguat, 304 saham melemah, dan 209 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.082-7.134. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.460 triliun.
Saham bank digital PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) menjadi saham dengan kenaikan tertinggi sebesar 18,92% ke level Rp440. Begitu pula saham afiliasi GOTO, PT Bank Jago Tbk. (ARTO) yang naik 15,76% ke level Rp3.600 per saham.
Selain itu, saham-saham bank digital lain juga kompak naik seperti BBHI yangg meningkat 11,88% dan BANK yang meningkat 11,42% hari ini.
Begitu pula dengan saham GOTO yang meningkat 9,30% ke level Rp94 hari ini. Saham GOTO menjadi salah satu saham berkapitalisasi pasar besar yang menjadi top gainers hari ini.
Selain itu, saham berkapitalisasi pasar besar lainnya yang naik hari ini adalah saham BRPT yang meningkat 2,33% ke level Rp1.755, saham BBRI naik 0,47%, dan saham AMMN yang meningkat 2,56%.
Baca Juga
Riset Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan IHSG menguat karena pelaku pasar yang menantikan data penting inflasi konsumen AS yang akan dirilis malam ini waktu setempat. Data ini akan memberi petunjuk tentang kemungkinan suku bunga tahun depan.
Sebelumnya, pasar telah memperhitungkan peluang penurunan suku bunga the Fed pada Maret lebih dari 50% pekan lalu. Data tersebut meningkatkan harapan inflasi dapat terus melambat tanpa membuat perekonomian jatuh ke dalam resesi dan ekspektasi terhadap pemotongan suku bunga pada periode Maret melemah.
Ekspektasi ini mendorong reli pelaku pasar masuk pada aset saham. Pasalnya, pasar semakin yakin siklus kenaikan suku bunga The Fed telah selesai dan berpotensi turun pada paruh pertama tahun depan.
Dari dalam negeri, debat perdana calon presiden dan wakil presiden 2024 yang akan diselenggarakan hari ini menurut Pilarmas Sekuritas dinantikan oleh pelaku pasar.
Pasar juga menantikan bagaimana para calon nahkoda baru RI dapat memberikan kepastian para investor dan berinvestasi di Indonesia, dan juga bagaimana menyikapi perekonomian domestik lebih dominan terpengaruh oleh sentimen global yang saat ini masih dirundung ketidakpastian.
