Bisnis.com, JAKARTA — Emiten transportasi, PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk. (WEHA) atau White Horse Group tengah merancang strategi untuk memaksimalkan momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024. Perseroan pun optimis mencetak pendapatan Rp260 miliar hingga akhir tahun.
Direktur Finance & Accounting WEHA Edgar Surjadi mengatakan tren mobilitas masyarakat pada periode Nataru terlihat makin meningkat dibanding tahun 2022.
"WEHA melihat tren ini sebagai momen yang baik untuk mengejar target pendapatan kami di 2023 sebesar Rp260 miliar dan laba bersih sebesar Rp30 miliar," ujar Edgar kepada Bisnis, pada Kamis, (7/12/2023).
Oleh sebab itu, untuk lini penyewaan bus perseroan menyiapkan 300 unit yang terbagi dari beberapa jenis yaitu bus besar, medium bus dan minivan serta tipe luxury bus.
Selanjutnya, di lini bisnis DayTrans, perseroan juga menyiapkan armada 160 unit minivan dan jika permintaan cukup tinggi, penambahan armada akan dibantu oleh White Horse.
"Untuk penyewaan bus pariwisata potensi kenaikan penyewaan bus sebesar 5%, untuk DayTrans peningkatan penumpang sebesar 20%. Kenaikan pendapatan Nataru sebesar 10-15% dibanding tahun 2022," kata dia.
Baca Juga
Edgar mengatakan, untuk permintaan rute yang berpotensi tinggi yaitu Jakarta-Jogja, Jakarta-Semarang, Jakarta-Bandung, Jakarta-Solo serta Semarang-Jogja.
Kemudian untuk penyewaan bus wisata rute wisata favorit menurutnya di periode Nataru ini adalah Bali, Semarang, Bromo Malang, dan Bandung.
"Untuk itu, kami memberikan promo dan harga spesial untuk periode Nataru ini baik dari lini usaha penyewaan bus pariwisata White Horse, intercity shuttle DayTrans serta jasa wisata open trip Explorer.ID," pungkas Edgar.
Menilik kinerja keuangannya, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk WEHA tembus Rp22,36 miliar hingga 30 September 2023, atau naik 86,37% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp11,99 miliar.
Kenaikan laba bersih perseroan didorong naiknya pendapatan 54,69% yoy menjadi Rp190,68 miliar, dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp123,26 miliar.
Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan WEHA dari jasa angkutan antar-kota sebesar Rp104,38 miliar, diikuti jasa angkutan penumpang yang berkontribusi sebesar Rp94,38 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp7,62 miliar. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp15,71 miliar.